Reses Kristiawan Jadi Rumah Aduan

BANGILAN

Anggota DPRD Tuban, Kristiawan saat menyampaikan penjelasan
Anggota DPRD Tuban, Kristiawan, SP.MM saat menyampaikan penjelasan

seputartuban.com – Reses anggota DPRD Tuban, Kristiawan,S.P., M.M. di Dusun Karangtengah, Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Rabu (28/10/2015) menjadi ajang mengadu masyarakat. Mulai insfrastruktur, pemberdayaan perempuan hingga Posyandu.

Masa libur sidang anggota DPRD Tuban itu sangat dimanfaatkan warga yang hadir. Diantaranya pembangunan gedung Serbaguna Kecamatan Bangilan. “Terima kasih lapangan bangilan sudah sangat bagus atas usulan dulu. Perlu ditambahi fasilitas pendukungnya. Termasuk gedung serbaguna itu sangat perlu dilakukan,” ungkap Budi, salah satu warga yang hadir.

DIALOG : Masyarakat saat menyampaikan usulan
DIALOG : Masyarakat saat menyampaikan usulan

Dengan aturan baru, penerima hibah harus berbadan hukum yang disahkan Kementrian Hukum dan HAM membuat warga resah. Warga juga meminta agar ibu rumah tangga dapat membuat kelompok pemberdayaan masyarakat. Sedangkan mereka tidak mengetahui prosedur maupun beban biaya pembuatan yang mahal menjadi kendala.

Atas kondisi ini, warga meminta bantuan agar Mas Kris, sapaan akrab Kristiawan membantu.

Menangapi hal ini, anggota DPRD Tuban yang juga aktivis muda tersebut mengaku siap sepenuhnya membantu. “Silahkan perwakilan musyawarah terkait kelompoknya, untuk kelembagaanya saya siap bantu,” katanya.

Keluhan lain yang disampaikan warga adalah dana TMT Posyandu hanya Rp. 15 ribu. Seperti Posyandu RW. 05 Desa Bangilan, sebanyak 35 Balita lebih hanya mendapakam bantuan dari Pemkab Tuban, Rp. 15 ribu tiap bulan untuk dibelikan makanan tambaham bayi.

“Masak cuma dapat Rp. 15 ribu per bulan, dapat apa ?” ungkap Saras Maitiningsih, peserta reses yang rumahnya dipakai Posyandu.

Senada diungkapkan Ketua RT. 04 RW. 05, Agung B, jika uang Rp. Rp. 15 ribu tersebut dibagikan kepada 35 Balita maka sangat tidak pantas. “Beruntung ada warga yang peduli Posyandu di RW kami sehingga dibantu tiap bulan. Pemkab lebih serius memperhatikan para calon generasi penerus kita (balita),” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, anggota dewan yang juga seorang akademisi itu akan menyampaikan keluhan warga kepada Pemkab Tuban melalui mekanisme dewan. “Ini masukan sangat berharga, akan saya sampaikan melalui mekanisme yang ada. Semoga calon para pemimpin masa depan itu dapat perhatian serius,” jawabya. MUHAIMIN

Print Friendly, PDF & Email