Pasang Umbul-umbul HUT RI, Siswa MA Meninggal Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

seputartuban.com, MONTONG – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75, Sudah menjadi suatu kewajiban bagi instansi sekolahan maupun lingkungan, untuk memasang bendera merah putih maupun umbul – umbul. Termasuk dilakukan oleh Madrasah Aliyah (MA) Mambaul Ulum, Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Damam (16), pelajar kelas XI, MA Mambaul Ulum meregang nyawa saat memasang umbul – umbul di lingkungan sekolahnya. Tiang bambu yang dipegangnya mengenai kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.

JALAN NAHAS : Inilah bambu yang menyebabkan korban tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Foto/Istimewa

Kapolsek Montong, AKP Nungki Sambodo, menerangkan kejadian bermula saat korban dan sejumlah temannya akan memasang Umbul – umbul didepan sekolah dengan tiang bambu yang masih basah. Kemudian, saat akan mendirikan bambu sepanjang 7 meter tersebut, korban dibantu dua temannya yakni Ahmad Yusuf dan Ahmad Zulkifli Habibi, bambu menyentuh kabel listrik paling atas. Sehingga aliran listrik menyengatnya. “Ketika bambu sepanjang 7 meter itu dirikan,kemudian mengenai kabel tegangan tinggi yang tiga jalur itu,” katanya, Selasa (5/8/2020).

Lanjut Nungki menjelaskan, kedua teman korban berhasil melepaskan diri, sedangkan korban terpental dan tidak sadarkan diri. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Jetak, kecamatan Montong Montong Kabupaten Tuban. Namun sesampainya di Puskesmas, korban sudah meninggal dunia. “Setelah terpental ,korban di bawa kepukesmas Jetak. Namun sesampainya di pukesmas, korban sudah meninggal dunia,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala MA Mambaul Ulum, Muhamad Wahid saat di konfirmasi seputartuban.com menjelaskan dalam pemasangan umbul-umbul sudah didampingi seorang guru. Dari ketiga umbul – umbul yang akan di pasang seharusnya di potong terlebih dahulu. “Dua bambu sudah dipotong dan satu bambu belum dipotong. Karena bambu itu yang terakhir yang akan di potong,” jelasnya.

TIDAK TERTOLONG : Korban saat sampai di Puskesmas Jetak sudah meninggal dunia. Foto / Istimewa

Lebih lanjut,Wahid menambahkan, idealnga bambu untuk umbul – umbul yang akan dipasang, masing-masing panjangnya 5 meter dan sudah ada jarak antara bambu dan kabel (tegangan tinggi). “Pemasangan itu sudah ada jaraknya antara tiang dan kabel tiga jalur itu,” imbuhnya.

Dengan kejadian ini, pihak sekolah mengaku merasa kehilangan. Lantaran korban merupakan anak yang penurut dan pendiam di sekolah. “Anaknya itu kalau secara prestasi ya biasa-biasa saja. Tapi anaknya pendiam baik dan penurut,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email