Ahok Disebut Sebagai Koruptor Dalam Buku Madrasah

TUBAN

seputartuban.com – Penerbitan buku pendamping evaluasi siswa Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Tuban menuai persoalan. Karena isinya menyinggung nama Ahok. Selain itu juga terdapat pertanyaan yang pilihan jawabanya salah. Buku tersebut untuk kelas 3 dan kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah.

Inilah pertanyaan yang menyebut Ahok koruptor
Inilah pertanyaan yang menyebut Ahok koruptor

Dalam buku Mas Kur kelas 3, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam soal halaman 76 nomor 17 dianggap menyebut nama Ahok. Nama tersebut sudah dikenal luas adalah panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama yang saat ini juga tengah menjadi Calon Gubernur.

Soal nomor 17 dalam buku MAS Kur itu berbunyi; Bapak Ahok uangya banyak tetapi hasil dari korupsi (mengambil uang negara). Berarti Bapak Ahok melanggar norma ….., sedangkan pilihan yang diberikan a. Kesopanan, b. Hukum, c. Adat istiadat, d. Susila. “Masih banyak nama lain yang bisa digunakan, mengapa harus pakai nama Ahok ?,” tanya salah seorang wali murid.

Sampul buku MAS Kur
Sampul buku MAS Kur

Dalam buku berlogo Ikhlas Beramal tanpa ISBN dan logo Jaya Mandiri untuk kelas 1 juga dipertanyakan. Karena dalam halaman 15 uji kompetensi 4 pertanyaan nomor 2 menyebutkan; Kakak dari ayah atau ibu adalah…. dalam pilihan ganda jawaban a. Paman, b. Kakek, c. Eyang. “Kalau saya pernah baca, kata Pakde itu Bapak Gede yang artinya kakak dari ayah atau ibu. Kalau sejak dini pembelajaran sapaanya salah ini juga membahayakan bagi mental anak,” ungkap wali murid lainya.

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kab. Tuban, M. Muhlisin Mufa menjelaskan hal itu tidak ada unsur kesengajaan. Khsusunya menggunakan nama Ahok tidak ada tujuan politis yang menjurus pada orang perorang. Itu dianggap kebetulan saja dan tidak tujuan menjelek-jelekkan orang. “Itu tidak sengaja, mungkin kebetulan saja namanya yang sama,” katanya, Selasa (01/11/2016).

Muhlisin menambahkan, dalam pembuatan buku tersebut sudah dilakukan evaluasi dan telaah sebelum dicetak. Tim evaluasi maupun penulis beranggapan bahwa hal itu tidak menyinggung orang maupun tokoh. Dengan kejadian tersebut, pihaknya memanggil para tim penulis dan mereka akan diberikan sanksi. “Mereka kita berikan sanksi diberhentikan dari tim penulis,” tegasnya.

Inilah pertanyaan tentang kakak dari ayah atau Ibu dalam KBBI disebut Pakde namun pilihan jawabanya tidak ada
Inilah pertanyaan tentang kakak dari ayah atau Ibu dalam KBBI disebut Pakde namun pilihan jawabanya tidak ada

Dengan adanya hal itu, Kemenag tidak akan menggunakan nama-nama yang mirip dengan tokoh. Serta akan dijadikan pelajaran bagi tim dan kedepan bisa lebih baik dan tidak ada permasalahan lagi.

Sementa itu, anggota Komisi C DPRD Tuban, Andhi Hartanto berharap tidak ada pihak yang tersinggung. Walaupun mungkin hanya nama, namun tentunya kita harus mempertimbangkan dengan baik dari segala aspek. Apalagi buku tersebut merupakan materi ajar siswa, bahkan untuk siswa MI. Aspek pendidikan karakter dan akhlaq mulianya harus benar-benar dijaga.

Inilah tim telah, penulis dam editor buku MAS Kur
Inilah tim telah, penulis dam editor buku MAS Kur

“Kalau harus menyebut nama, kalimatnya tentu harus berkonotasi positif, agar tidak menimbulkan persepsi lain,” kata anggota dewan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tuban tersebut.

Andhi menambahkan bahwa penulisnya berdalih itu hanya contoh nama, mengapa tidak memakai nama-nama penulis naskah sendiri. Itu lebih terhormat sebagai pertanggungjawaban etika dan karakter. “Semoga saja tidak ada polemik, kita tunggu saja klarifikasi dari Kemenag Kabupaten Tuban sebagai instansi yang menaunginya,” pungkasnya.

Diketahui, buku tersebut diterbitkan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tuban bersama Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Pendidikan Agama Islam (PAI) TK/SD/MI. Buku yang diberinama MAS Kur tersebut dijual kepada siswa MI. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

  1. Klo soal nomor 17 dipersoalkan mestinya nomor 15 dan 18 juga sama krn juga menyebut nama mimin yg suka ganggu teman yg lg salat dan toni yg makan pakai tangan kiri. Semoga pak liknya mimin n toni ga tersinggung….

Komentar ditutup.