Wali Murid Harus Dorong Anak Adaptasi Lingkungan Baru

TUBAN

seputartuban.com – Hari pertama tahun pelajaran baru 2016 / 2017 merupakan hal yang cukup menyibukkan bagi wali murid baru. Karena anaknya tengah memasuki jenjang sekolah dasar.

Sutarno, Kabid TK, SD Disdikpora Kab. Tuban
Sutarno, Kabid TK, SD Disdikpora Kab. Tuban

Di samping sibuk menyiapkan perlengkapan anaknya untuk bersekolah, juga mengantar bahkan menunggui selama bersekolah bagi anak usia dini. Wali Murid juga harus mengetahui agar anaknya cepat menyesuaikan dilingkungan sekolah yang baru.

Kepala Bidang TK/SD, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban, Sutarno menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan kualitas pendidikan dibutuhkan peran para pihak. Selain siswa juga para wali murid dan tenaga pendidik.

“Sebagai pelajar, ada dari mereka yang menunggu saat-saat pertama masuk sekolah. Namun beberapa ada juga yang merasa takut dan terbebani karena sudah masuk sekolah. Menghadapi keadaan seperti ini ya tentu saja yang harus dipersiapkan adalah mental para peserta didiknya,” terang Sutarno, Senin (19/7/2016) siang.

Menurutnya, hal yang perlu dipersiapkan para wali murid adalah untuk mendukung mentalitas siswa. Diantaranya mengajarkan dan membimbing putra putrinya untuk dapat segera menyesuaikan diri dilingkungan baru. Yakni kelas baru, guru dan wali kelas baru, teman baru, lingkungan sekolah baru, hingga pengenalan terhadap mata pelajaran baru.

Diantaranya, wali siswa harus mengajarkan untuk menggunakan hari pertamanya mencari teman bergaul. Baik teman bergaulnya selama dilingkungan rumah dan berkenalan dengan teman baru dilingkungan sekolah. Hal itu berguna agar siswa tidak merasa canggung dan tetap merasa nyaman selama berada dilingkungan pendidikan.

Kemudian mengajarkan pada siswa berperilaku sopan selama berada dilingkungan sekolah. Memposisikan siswa sebagai pribadi yang polos, dan mengajarkan berlaku santun dengan semua orang,

Hingga mengenalkan tradisi atau mekanisme cara pembelajaran disekolah. Dan melakukan pengenalan lingkungan sekolah melalui Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang di adakan untuk menerima siswa baru. Hal ini dapat mengurangi rasa canggung ketika siswa berada disekolah baru.

Sutarno juga menegaskan larangan bagi tenaga pendidik memberikan materi pelajaran dengan menberikan tekanan mental kepada siswa. Karena akan berdampak pada hasil pendidikan mereka dikemudian hari.
Sinergitas kedua belah pihak antara wali murid dan wali kelas siswa sangat diperlukan untuk mewujudkan keberhasilan siswa dalam menerima materi pelajaran. Rincianya 85 % pelajaran diberikan dibangku sekolah dan 15 % penyelarasanya dilakukan dirumah. Hingga pencerminan moral dan sikap siswa benar benar terselaraskan.

“Semakin tinggi jenjang kependidikan yang diduduki, maka akan semakin besar pula beban yang ditanggung. Baik itu mengenai materi pembelajarannya maupun lingkungan pergaulan mereka,” lanjut Sutarno.

Kepada kedua belah pihak, Ia mengingatkan agar tidak mengabaikan untuk memberikan pengawasan terhadap siswa. Hal itu untuk menghindari agar siswa tidak gagal ditengah jalan, karena nilai kelulusan siswa saat ini tidak hanya dari nilai hasil ujian semata.

Sedangkan jumlah seluruh siswa SD, saat ini pihak Disdikpora Tuban belum memiliki jumlah keseluruhan karena masih dilakukan pendataan, “Masih dilakukan pendataan dan laporanya baru akan kami terima awal bulan Agustus,” pungkasnya. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email