Sejumlah SDN di Tuban Tak Dapat Siswa Baru

seputartuban.com, TUBAN – Penerimaan siswa baru ajaran 2022/2023 sudah ditutup. Namun sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tuban kelimpungan. Pasalnya mendapatkan sangat minim, mulai kurang dari 10 siswa, ada yang kurang dari 5 siswa, bahkan ada yang tidak dapat murid baru.

Menyikapi kondisi ini, Kepala Bidang pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Ismail mengungkapkan kondisi ini disebabkan bantak faktor. Diantaranya faktor demografi penduduk, sehingga anak usia sekolah sangat sedikit.

Faktor lainnya adalah adanya persaingan antar lembaga pendidikan di desa lebih dari 1 lembaga. Adanya sekolah-sekolah swasta juga aktif dalam merekrut siswa baru.  Selain itu, juga dipengaruh dari mutu sekolah maupun sarana prasarana sekolah juga menjadi pertimbangan orang tua siswa.

“Banyak faktor -faktor penyebab terjadinya minimnya siswa untuk masuk ke SDN. Karena banyak sekolah swasta di desa sekitar dan Sarpras juga merupakan pertimbangan bagi orang tua,” ungkapnya. Rabu (20/7/2022).

Disoal mengenai penggabungan sekolah akibat minimnya siswa, Ismail menegaskan, sesuai komitmen  Bupati Tuban, untuk tidak ada dilakukan. Dengan memaksimalkan upaya dan sinergitas antar pihak pendidikan. Untuk mendorong kepala sekolah dan guru berupaya merekrut calon siswa, dengan bekerjasama lembaga TK/RA setempat dan pemerintah desa.

“Sesuai dengan komitmen Bupati Tuban Tidak ada Marger. Akan tetapi kami  terus berupaya mendorong kepala sekolah maupun guru, untuk merekrut calon siswa,” tegasnya.

Dari data yang dihimpun seputartuban.com, SDN yang minim siswa tahun ajaran 2022/2023 antara lain SDN  Ngimbang, Kecamatan Palang hanya mendapatkan  1 siswa. SDN Sukolilo 1 Kecamatan Tuban hanya 1 siswa. SDN Sotang, Kecamatan Tambakboyo  tidak mendapatkan siswa. SDN Dasin 1, Kecamatan Tambakboyo juga tidak mendapatkan siswa.  Sedangkan SDN Kedungrejo 2 Kerek hanya 1 Siswa.

Hasil pantauan di lapangan, masih ada sekolah yang mendapatkan siswa kurang dari 10 atau kurang dari 5 siswa di beberapa SDN lainnya di Kabupaten Tuban. “Sementara masih proses kolekting data dan klarifikasi dgn Kordik dan kepala sekolah yg menerima kurang dari 10,” pungkas Ismail. RHOFIK SUSYANTO/NAL