Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Rencana pembangunan kampus Akademi Komunitas (AK) di Kabupaten Tuban nampaknya masih belum jelas. Pasalnya sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kab. Tuban menyatakan biaya pembangunan gedung menghabiskan Rp. 2 milyar. Namun setelah ditelusuri, total biaya keseluruhan dalam mewujudkan program Mendiknas ini sebesar Rp. 2,3 Milyar sudah dicarikan.
Hal ini disampaikan, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tuban (SMKN), Basuki, menjelaskan, untuk program AK sudah dilaksanakan pada tahun ini. Namun lantaran belum memiliki perlengkapan perkuliahan sehingga baru dibuat perintisan dengan Communit Collage (CC). Selama ini CC sudah berhasil menelurkan 9 lulusan, dengan ijasah dari Poletiknik Elektro Negri Surabaya (PENS).
Sedangkan anggaran untuk AK sebesar Rp. 7 Milyar. Dengan rincian Rp. 2,3 milyar untuk pembelian peralatan serta operasional dan Rp. 4,7 milyar akan dipergunakan untuk pembangunan gedung.
Diketahui, AK akan dijadikan Politeknik Negeri, jika sudah memilik 3 Fakultas dan kelengkapan perkuliahan. “Apabila sudah ada 3 jurusan yang ada, dan ada penetapan lahan setelah dana turun, AK akan mendapat legalitas ijasah dari Politeknik Negri Semarang (PNS), ” katanya.
Sementara syarat masuk AK, Kepala SMKN 1 Tuban sekaligus pengelola AK ini menjelaskan, yaitu lulusan SMA/ SMK/ MA dengan tidak membatasi usia atau tahun lulusan. Kemudian menyerahkan foto copy ijazah, mengisi formulir, dan melakukan daftar ulang.
Adapun untuk pembayaran perkuliahan, pertahunnya hanya sebesar Rp. 2. 850.000, itu belum termasuk beasiswa apabila ada dari APBD. “Tahun ini dapat bantuan beasiswa sebesar Rp. 1 juta per mahasiswa. Saya kira sangat murah dan terjangkau, karena setiap tahunnya pasti ada beasiswanya, namun yaa tidak semua mendapatkannya, ” pungkasnya.
