Tiap Bulan 15 Nyawa Melayang di Jalanan Tuban

TUBAN

Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban, IPDA Nungki Sambodo
Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban, IPDA Nungki Sambodo

seputartuban.com – Selama 11 bulan sebanyak 170 nyawa melayang di jalanan Tuban. Sebagian besar kejadian kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dialami pengguna sepeda motor dan usia produktif.

Data di Sat Lantas Polres Tuban menyebutkan sejak Januari hingga 28 November 2015 sebanyak 170 meninggal dunia di jalan raya. 44 korban luka berat dan 1.248 korban luka ringan. Dengan rata-rata kejadian per bulan mencapai 85 kali atau sebanyak 945 kali selama 11 bulan.

Dengan rincian 16 kejadian Laka Lantas tunggal, 167 kejadian tabrakan dari depan. 161 kejadian tabrakan dari belakang, 291 kejadian dari depan samping dan 111 kejadian dari samping. “Tingginya kejadian laka-lantas ini masih didominasi oleh pengguna jalan yang berusia 16 sampai 30 tahun,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Tuban IPDA Nungki Sambodo. Sabtu (28/11/2015) pagi.

Tingginya kejadian Laka Lantas karena masih rendahnya pengetahuan kesadaran pengguna jalan untuk tertib lalu lintas. Hal ini sesuai data pelaku latar belaakang pendidikan SLTA sebanyak 761 kejadian, dan dari kalangan pendidikan SMP sederajat 76 kejadian dan 34 kejadian dari kalangan perguruan tinggi.

“Hormati pengguna jalan lainya dan selalu tertib berlalu lintas. Emosional yang labil juga menjadi penyebabnya. Keselamatan berlalu lintas jadikan budaya dan kesadaran bersama,” imbuh Nungki.

Untuk mengurangi kejadian Laka,  Sat Lantas Polres Tuban membuat program Pos Pantau Therapy Black Spot. Wilayah tertinggi kejadian Laka Lantas akan didirikan pos tersebut sesuai hasil analisa dan evaluasi kejadian bulanan. Kehadiran petugas di Pos dan mobilisasi personil dapat mempengaruhi sikap pengguna jalan lebih tertib. Terbukti pos tersebut didirikan di Kecamatan Plumpang, dapat membuat kawasan tersebut nihil Laka Lantas. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

Komentar ditutup.