seputartuban.com, TUBAN – Sebanyak 43 pemuda anggota salah satu perguruan silat yang akan menggeruduk Mapolres Tuban, diamankan petugas Polres Tuban. Karena perbuatannya sudah meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban masyarakat.
Informasi yang dihimpun seputartuban.com, menyebutkan sebelumnya Saat Satlantas Polres Tuban bersama Satreskrim Polres Tuban, Sat Samapta Polres Tuban dan Polsek Plumpang melaksanakan kegiatan patroli Kamtibmas. Kemudian diketahui kelompok pemuda yang terafiliasi dari pencak silat membawa minuman toak. Mereka berencana akan melakukan konvoi ke Mapolres Tuban.
Meraka kumpul di rumah di rumah kosong, yang berada di Desa Plumbon, Kecamatan Plumpang, Kab Tuban. Yang diduga sebagai tempat berkumpul mereka. Saat dilakukan pemeriksaan didapati membawa senjata tajam berupa samurai, pisau dan kayu.
Saat dikonfirmasi di Mapolres Tuban, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, membenarkan adanya pengamanan sebanyak 43 orang yang akan melakukan aksi di Mapolres Tuban tersebut. “Aksi ini dipicu karena provokasi dari flyer (Pamflet) yang beredar di media sosial. Saat ditelusuri pembuat akun dari warga jombang. Yang intinya dalam flyer tersebut akan menghijaukan Polres Tuban,” ungkapnya, Kamis (27/7/2023).
Suryono menambahkan, sebagai bentuk antisipasi, pihaknya menyiagakan personil hingga menutup pintu gerbang Mapolres. Adapun tuntutan yang akan disampaikan mereka antara lain, yakni mengusut tuntas laporan -laporan yang sudah disampaikan oleh pihak perguruan pencak silat tersebut.
“Yang kita amankan rata-rata masih di bawah umur. Mereka gabungan, sebagian dari Tuban dan yang lain dari Lamongan, Bojonegoro dan juga Nganjuk. Kita panggil orang tuanya serta Ketua cabangnya,” jelasnya.
Saat disinggung keterkaitan mengenai kejadian penusukan yang dilakukan oleh anggota konvoi, yang terjadi di Desa Sarigede, Kecamatan Bancar, Kab Tuban, Kapolres menegaskan sudah mengamankan para terduga pelaku. “Kita sudah mengamankan sebanyak lima orang yang diduga pelaku penusukan. Korban saat mendapatkan perawatan kondisinya sekarang sudah membaik,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya ada wisuda anggota baru di wilayah barat Kabupaten Tuban. Sejumlah anggota perguruan silat tersebut melakukan konvoi. Saat peserta konvoi melintas di kawasan Desa Sarigede, Kecamatan Bancar, dihadang masyarakat yang merasa terganggu.
Beberapa diantaranya diberhentikan warga. Namun beberapa lainnya yang sebelumnya putar balik tiba-tiba kembali dan menusuk salah seorang warga bernama, Rochmad Elvin. Akibatnya korban mengalami luka tusuk pada pinggangnya. Kemudian di bawa ke Puskesmas setempat dan selanjutnya di rusuk ke Rumah Sakit di Rembang untuk mendapatkan perawatan medis. RHOFIK SUSYANTO