JENU
seputartuban.com – Truk trailer Nopol H 1899 ER terbakar muatannya di Km 13, Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (24/10/2013) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Kejadian bermula saat, truk trailer muatan triplek yang dikemudikan Sariman (55), warga Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang itu mengalami kempes ban. Ban di sisi kiri depan bocor, sehingga truk warna hijau tua itu harus menepi dilokasi kejadian. Usai menepikan truk yang dikemudikannya, Sariman langsung mengambil dongkrak dan peralatan lainnya di kabin truk.
Saat akan mengganti ban yang kempes, Sariman mengetahui ada konsleting pada aliran listrik lampu seint bagian kiri. Konsleting tersebut menyebabkan percikan api dan membakar roda yang kempes hingga terpal penutup muatan. Api membesar hingga sempat membakar muatan truk berupa triplek.
Kepulan asap putih keluar dari sisi tengah triplek yang terbakar. Kemudian, sopir truk PT. Panda Jaya langsung melaporkan kejadian ke petugas Mapolsek Jenu. Oleh petugas, langsung menghubungi Pemadam Kebakaran, Tuban.
Tidak berselang lama, 2 unit mobil pemadam Kebakaran tiba di lokasi. Api yang terus membakar muatan truk makin menyala. Petugas sempat kuwalahan dalam memadamkannya. Karena api terlihat padam di luar, namun bara api masih didalam tumpukan triplek.
Oleh sopir truk, pintu bak dibuka seluruhnya. Tujuannya untuk memudahkan tim pemadam dalam melakukan penyemprotan air ketitik api. Sekitar 3 jam pemadaman, api baru dapat dipadamkan dan asap berhenti mengepul.
“Ban kempes, truk saya parkir di badan jalan. Rencana mau saya dongkrak untuk memperbaiki ban yang kempas. Saat saya pasang dongkrak, tepat diatas kepala saya ada percikan api dan membakar ban. Lama -lama menyambar triplek, ” ujar Sariman.
Dari keterangannya, muatan triplek sebanyak 1.200 lembar itu berasal dari pabrik yang berada di Semarang dan akan dibawa ke Gresik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Untung truk hanya terbakar bak nya. 1 lembarnya itu seharga Rp. 60 ribu. Semuanya ada 1.200 lembar. Rusak semua, sebagian gosong dan terbakar, ” pungkasnya.
Atas kejadian ini, jalur pantura Tuban sempat tersendat dan macet sekitar 1 jam. Dikarenakan api masih menyala dan kepulan asap masih besar. Setelah api padam dan hanya tersisa bara didalam triplek, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup. (han)