Brimob Masih Disiagakan Di Hutan Petak 8

MONTONG

seputartuban.com – 10 anggota Subden 2 Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jatim di Madiun masih disiagakan di Hutan petak 8 A, RPH Guwoterus, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan.

patroli kph parengan
SIAGA : Anggota gabungan Perhutani KPH Parengan dan Brimob saat akan melakukan patroli dikawasan hutan petak 8

Sudah 19 hari dari peristiwa penjarahan dan penembakan komplotan tersangka Parto Sukiran Cs, kawasan sekitarnya masih di jaga ketat. Selain 10 anggota Brimob, juga aparat gabungan dari Polhut dan patugas Perhtani secara berkala melakukan patroli dikawasan hutan.

Hasil pantauan seputartuban.com, Jum’at (25/10/2013) sejumlah personil yang berjaga sedang patroli dengan kendaraan Mobil Polhut untuk berkeliling sekitar hutan. Sebagian lagi berpatroli dengan berjalan kaki di area hutan yang sulit dilalui kendaraan.

Salah satu anggota Brimob, Yoni S saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa dirinya bersama tim selalu siaga. Mulai menetapi waktu jaga di dalam pos yang sudah dibagi. Sampai berpatroli setiap 1 jam nya. Selama sepekan ini, dirinya ditugaskan oleh pimpinan untuk bantuan pengamanan. “Sudah seminggu mas, kita laksanakan perintah. Belum jelas sampai kapan kita berjaga. Yang jelas kita tetap siaga, ” ujarnya.

Kepala Perhutani RPH Guwoterus, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan, Hendroyono saat dikonfirmasi di kantor dinasnya mengatakan hingga saat ini pihaknya masih membutuhkan bantuan pengamanan. “Kita masih kerjasama dengan Polsek, Polres dan Brimob. Biasa kalau ada ancaman,” ungkapnya.

Sebelumnya, ratusan penjarah hutan menebang di hutan petak 8 A Perhutani RPH Guwoterus, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan, Minggu (06/10/2013). Karena dianggap melawan saat akan ditangkap, Parto Parto Sukiran (45), Darkum (23) dan Tono (30), ketiganya warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, ditembak dan saat ini 2 tersangka masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dan seorang lainya menjalani perawat jalan di Mapolres Tuban. (han)