Truk Tangki Pertamina Terbakar Di Jalur Pantura

WIDANG

seputartuban.com – Truk trailer tangki Pertamina bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium terbakar di KM 16, Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Kamis (17/10/2013), sekitar pukul 05.30 WIB.

truk bbm terbakar di pantura
TERBAKAR : Inilah kondisi truk Pertamina yang terbakar

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwa ini bermula saat truk trailer Nopol L 9251 UQ berisi solar 24 ribu ton dan premium 8 ribu ton itu dikemudikan oleh Suwarno (36), warga Desa Menganti, RT. 02, RW. 01, Kecamatan Glagah, Kabupaten  Lamongan.

Berjalan dari arah barat atau arah Tuban menuju arah timur atau Surabaya. Sesampainya di lokasi kejadian atau sebelah timurnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Compreng, diduga sopir sopir mengantuk. Sehingga laju kendaraanya tidak dapat dikendalikan hingga terguling ke sawah.

Kemudian menimpa sebuah tiang listrik hingga roboh. Kabel listrik tegangan tinggi yang putus terjadi hubungan arus pendek. Menyebabkan percikan api dan menyambar muatan truk penuh BBM dan terjadi;ah kebakaran hebat.

mobil tangki bbm terbakar
BAHAYA : Kebakaran terjadi tepat disisi jalur Pantura, kondisi ini membahayakan pengguna jalan

Terlihat tangki di sisi bagian depan menganga dan kobaran api semakin membesar. Suraji (43), warga setempat yang berada dilokasi saat kejadian, dirinya awalnya mendengar suara tabrakan dan beberapa saat kemudian terjadi ledakan.

Dia langsung keluar dari warungnya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Setelah didatangi, ternyata melihat truk Pertamina tersebut sudah terguling di sisi kiri jalan. Tidak berselang lama, terdengar suara ledakan dan api langsung berkobar.

“Saya dengan ledakan, terus keluar warung. Saya lari ke sini truk sudah ada apinya. Saya takut, ya tak lihat dari jauh saja. Saya juga tidak tahu sopirnya kemana, ” katanya.

Akibat kejadian ini, diperkirakan kerugian hingga diatas Rp. 1 milyar, hal ini dari harga truk dan muatanya. Selain itu, juga mengakibatkan jalur pantura mengalami macet hingga 2 jam lebih. Pihak Pertamina belum dapat dikonfirmasi terkait peristiwa ini. (han)