Truk BBM Terbakar Dipadamkan Dengan 4 Mobil PMK

WIDANG

seputartuban.com – Butuh waktu 3 jam dengan menggunakan 4 mobil pemadam kebakaran (PMK) Pemkab Tuban dan masing-masing melakukan pengisian air 2 kali. Untuk memadamkan api yang melalap truk trailer pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan jalur pantura, Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Senin (17/10/2013), pagi.

kebakaran tangki bbm pantura
SULIT DIPADAMKAN : petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api

Kebakaran terjadi mulai sekitar pukul 05.30 WIB sampai pukul 08.30 WIB. Api baru padam setelah 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) Pemkab Tuban diterjunkan di lokasi kebakaran. Dalam proses pemadaman, petugas sempat kewalahan dengan api yang terus berkobar. Banyaknya premium dan solar yang berada di dalam tangki membuat api sulit dipadamkan.

Kendala lain, saat petugas hendak mendekat dipusat api setinggi sekitar 5 meter dengan kepulan asap pekat. Dalam proses ini patugas terlihat kepanasan saat menyemprotkan air, karena api semakin besar membuat panas menyebar jauh. Kondisi diperparah dengan angin berhembus kencang, dan banyaknya BBM yang terbakar membuat api semakin sulit dipadamkan.

Usai api dipadamkan, petugas pemadam kebakaran masih terus menyemprotkan air pada tangki truk. Untuk mencegah adanya titik api yang berpotensi menyebabkan kebakaran susulan.

PMK memadamkan api tangki bbm
LAMA PADAM : Karena sejumlah faktor, pemadaman api berlangsung lama

Salah satu petugas pemadam kebakaran, Slamet saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya mengalami kesulitan. Dikarenakan tangki dipenuhi dengan bahan mudah terbakar. Dan kebakaran meluas disawah warga, karena BBM tumpah turut serta terbakar.”Kita ada 8 mobil tadi. Radius 7 meter masih panas mas. Meski memakai selang kita tidak berani terlalu dekat, karena takut meledak, ” katanya.

Pihak Pertamina belum bisa dikonfirmasi meski berada di lokasi kejadian. Hanya memberikan informasi bahwa truk nahas ini usai mengisi BBM jenis premium dan solar di TTU Jenu. Dan rencananya akan dikirim di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Lamongan dan Gresik. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (han)

Print Friendly, PDF & Email