Tanpa Pengamanan, Pelajar Segel Ruang Pimpinan DPRD

TUBAN

seputartuban.com – Sekitar 50 pelajar dari Pusat Pelajar Respek Sosial (Puspres) Tuban menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor DPRD Tuban, Selasa (01/10/2013).  Untuk menyampaikan tuntutan terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Namun karena tanpa pengamanan mereka leluasa melampiasan kekesalanya dengan menyegel ruang pimpinan DPRD.

Disegel pelajar
KESAL : Massa Puspres sedang menyegel ruang Pimpinan DPRD Tuban

Awalnya para pelajar ini memulai aksinya sekitar pukul 14.30 WIB, dengan melakukan orasi bergantian didepan Gedung DPRD Tuban. Dengan menuntut terbentuknya BNNK yang bekerja secara maksimal.

Dalam orasinya para pelajar ini menghujat anggota DPRD Tuban dan Polisi. Karena dianggap tidak serius memerangi penyalahgunaan Narkoba serta mendorong terbentuknya BNNK sesuai konsep mereka. Bahkan para tunas bangsa ini beberapa kali mengumpat sebagai bentuk luapan kekesalanya.

Karena tanpa adanya pengawalan petugas, massa dengan mudah masuk ke dalam gedung DPRD Tuban. Namun sempat ditahan oleh Sekretaris DPRD Tuban, Suprianto dengan memberikan penjelasan bahwa perwakilan anggota DPRD Tuban masih dalam perjalanan untuk menemui mereka. Karena sebenarnya surat pemberitahuan yang diberikan, aksi akan dimulai pukul 15.00 WIB.

Menyegel DPRD
SPONTAN : Salah satu anggota Puspres saat menulisan penyegelan di DPRD Tuban

Penjelasan ini sempat diterima, namun beberapa saat kemudian masuk ke ruang tengah dengan melanjutkan orasinya. Kemudian sekitar pukul 15.05 WIB massa Puspres melakukan aksi penyegelan ruang Ketua DPRD Tuban, Kristiawan dan Wakil Ketua DPRD Tuban, Sa’dun Na’im. Berbekal kertas dan spidol, seketika membuat tulisan “Disegel” lalu ditempelkan keruang pimpinan DPRD Tersebut. Pelajar leluasa melakukan aksi ini, meski terdapat beberapa anggota Intel Polisi.

demo Puspres
Ditahan : Sekretaris DPRD Tuban, Suprianto saat memberikan penjelasan kepada Puspres

Koordinator aksi, Taspin Agustina (17), saat dikonfirmasi usai aksi mengatakan bahwa pihaknya tetap konsisten mengawal hingga terbentuknya BNNK Kab. Tuban. Sedangkan aksi penyegelan ini karena kesal anggota DPRD Tuban dianggap hanya janji saja tanpa ada tindak lanjut.  “karena sudah banyak janji yang diberikan tapi tidak ada bukti. Hanya janji-janji yang bohong,” ungkapnya.

Kapolsek Tuban, AKP Basir yang datang usai aksi penyegelan saat dikonfirmasi tidak adanya anggota Polisi yang mengamankan jalanya aksi ini enggan berkomentar. Karena beralasan yang berhak memberikan keterangan kepada media adalah Kapolres, Wakapolres dan Kasubbag Humas Polres. (min)

2 komentar

Komentar ditutup.