TUBAN
seputartuban.com – Pemkab Tuban menyediakan anggaran Rp. 1,5 milyar untuk penanganan demam berdarah. Anggaran ini sebagai bentuk sikap atas tingginya kejadian deman berdarah di Kabupaten Tuban. Bahkan sudah 17 warga meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes aeygepti ini.
Kabag Humas dan Media Pemkab Tuban, Teguh Setyabudi mengatakan DB di Tuban sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). “Anggaran tersebut akan di peruntukan untuk pemberantasan nyamuk di 20 kecamatan di kabupaten tuban” ujarnya, Sabtu (07/02/2015).
Diantaranya untuk pembelian sejenis salep oles Rp. 190 juta. Pembelian serbuk abate 900 Kg sebesar Rp. 90 juta. Sedangkan untuk pengasapan di 20 kecamatan Rp. 220. Juta. “Angaran tersebut dari APBD 2015, namun untuk jumlah tersebut bisa saja ditambah jika kondisi di lapangan tepaut jauh di luar dugaan. Namun untuk sementara ini anggaranya sebesar itu,” jelasnya.
Teguh menambahkan, Pemkab Tuban agar bergerak cepat dalam penanganan demam berdarah ini. Karena penyebaranya sangat cepat. Diantaranya kawasan Kecamatan Singgahan, Kecamatan Semanding, Kecamatamn Palang dan Kecamatan Tuban.
“Pemerintah Kabupaten Tuban dalam hal ini harus cepat dan tanggap dalam memberikan penanganan, karena wabah demam berdarah tersebut sangat cepat penyebaranya” tegasnya. ARIF AHMAD AKBAR
pengasapane terlambat/KASEP Brow, winginane dulurku seng nok Dusun Majol,Binangun,Singgahan, di Rumah sakit Bojonegoro entek,dana 5jt kenrk DB