TUBAN
seputartuban.com–Hingga melampauai tri wulan pertama tahun 2014 ini, jumlah pemburu loker (lowongan kerja) pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tuban tercatat 7.175 orang. Rinciannya 3.185 pria dan perempuan 3.990 orang.
Angka ini jelas sangat berbanding terbalik dengan ruang lapangan pekerjaan yang ada. Dari total pencari loker tersebut hanya tersedia 328 lowongan pada berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban. Formasi ini membutuhkan skill laki-laki 147 orang serta wanita 181 orang.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans, Harsono Triasworo, menyampaikan tak sebandingnya jumlah tersebut dikarenakan minimnya lapangan kerja yang ada di Tuban. Walaupun kenyataannya di Tuban banyak perusahaan berdiri kokoh, tapi minimnya sumber daya manusia (SDM) lokal menjadi kendala serius untuk bisa memenuhi kriteria standart perusahaan.
Faktor ini membuat sejumlah perusahaan besar seperti PT Semen Indonesia (PT Semen Indonesia), Holcim, PetroChina JOB dan lainnya lebih memilih mengambil SDM dari luar Kabupaten Tuban.
“Tuban ini kan wilayah industri, tapi kenyataan dilapangan angka pengangguran bisa dikatakan cukup besar,” jelas Harsono, Rabu (07/05/2014).
Dia menerangkan, tak hanya pada lintas perusahaan yang memberlakukan kebijakan seperti itu. Instansi maupun lembaga yang membuka lapangan pekerjaan pun dianggap masih minim peluang. Karena tak bisa memenuhi kriteria itu, maka tak salah ketika kemudian masyarakat lokal lebih memilih mencoba peruntungannya di kota-kota lain di luar Kabupaten Tuban.
Terkait itu, pihak Dinsosnakertras mampu berharap supaya ada kerjasama antara Pemkab Tuban dengan pihak–pihak yang mampu membuka lapangan kerja. Harapannya agar angka pencari kerja bisa berangsur-angsur menegcil.
“Memang kita hanya sebatas memberi pengarahan terhadap para pencari kerja. Tapi yang pasti, untuk ruang pekerjaan ini tentunya masalah kita bersama,”tandas Harsono. AMIN