Pelajar dan Karyawan Swasta Tidak Disiplin

TUBAN

SIDANG DI TEMPAT: Sejumlah warga yang terjaring operasi Zebra Semeru, Jumat (28/11/2014) pagi.
SIDANG DI TEMPAT: Sejumlah warga yang terjaring operasi Zebra Semeru, Jumat (28/11/2014) pagi.

seputartuban.com-Temuan sementara, perilaku tidak disiplin dalam berkendara di jalan raya  didominasi kalangan pelajar dan karyawan swasta. Hal itu terungkap dari hasil operasi dengan sandi Zebra Semeru yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Tuban hingga 9 Desember mendatang.

Hasil sementara dari razia yang dimulai sejak 26 November lalu, 500 pelanggaran yang ditemukan oleh petugas rata-rata pengendara motor tidak memiliki SIM dan tidak mengenakan helm. Mereka langsung ditilang dan harus mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Tuban.

Namun beda dengan operasi yang digelar hari ini di Jalan Letda Soecipto Tuban. Bagi mereka yang mereka melanggar langsung dilakukan persidangan di tempat. Ada sebanyak 64 pengendara motor yang melakukan pelanggaran dan dilakukan sidang di tempat.

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Ahmad Fakih, mengatakan pelanggaran lalu lintas yang berada di wilayahnya didominasi oleh pelajar dan karyawan swasta.

“Dari hasil operasi tiga hari ini ada sebanyak 500 pelanggar yang kita temukan. Rata-rata mereka pelajar dan karyawan swasta. Umumnya tidak memiliki SIM,” jelas Fakih, Jumat (28/11/2014) pagi.

Disebutkan, rata-rata setiap harinya ada sekitar 150-200 pengendara kendaraan bermotor yang kedapatan melakukan pelanggaran.

Menurut dia, dari operasi Zebra Semeru tersebut diharapkan masyarakat mempunyai rasa jera dan taat terhadap aturan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang rata-rata disebabkan karena pelanggaran. Selain itu, Satlantas Polres Tuban juga akan terus melakukan sosialisasi dan penindakan bagi mereka yang melanggar peraturan lalu lintas.

“Setelah operasi ini kita tetap akan terus melakukan penindakan bagi mereka yang melanggar. Kita juga akan makin menggencarkan sosialisasi baik di sekolah-sekolah maupun lembaga lainnya. Tujuannya agar masyarakat paham aturan berlalu lintas yang benar,” papar Fakih.

Menurut dia, dalam operasi Zebra Semeru itu tidak hanya kendaraan bermotor berplat hitam saja yang diperiksa. Namun juga  sepeda motor berplat merah dan sepeda motor dinas milik TNI juga dihentikan dan dilakukan pemeriksaan.

Hal itu membuktikan bahwa tidak ada tebang pilih antara masyarakat biasa dengan pegawai maupun petugas.  MUHLISHIN

1 komentar

Komentar ditutup.