TUBAN
seputartuban.com – Proses lelang barang bekas (afal) milik PT Unit Tractor Semen Gresik (UTSG) nampaknya tidak terlalu tegang, Kamis (19/09/2013) disalah satu hotel kawasan jalan Basuki Rachmat Tuban. Meski diikuti 20 peserta lelang, proses pelelangan hanya berjalan 20 menit dan tanpa proses tawar menawar berkepanjangan.
Sebelumnya, seluruh peserta menyerahkan berkas pendaftran. Mulai dari administrasi berkas sampai pencantuman bank yang dibuat untuk bertransaksi lelang. Tidak hanya itu, setiap peserta wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 1 juta setiap unit barang yang dilelang. Serta wajib menyetor uang jaminan sebesar Rp. 1 Milyar.
Dalam lelang ini terdapat 30 unit atau 1 paket lelang milik anak perusahaan PT Semen Indonesia ini. Dengan pelaksana lelang dari balai lelang Surabaya dan dikuaskan kepada PT. Globalindo Auction sebagai penjual barang afal.
Setelah peserta melakukan regristasi, seluruh peserta dibacakan aturan main lelang oleh pejabat lelang kelas 2 Surabaya. Mulai dari aturan tawar menawar harga lelang barang. Hingga kesepakatan usai pemenangan harga lelang. Sampai tata cara dan aturan pembayaran dan pengambilan afal.
Adapun nilai afal yang dilelang Rp. 1.884.000.000. Dalam proses tawar menawar harga lelang terkesan tidak serius. Karena hanya berlangsung sekitar sekitar 2 menit. Dan saat petugas dari PT. Globalindo Auction menawarkan harga obyek hanya ada 2 penawar.
Tawaran pertama sebesar Rp. 1.884.100.000. Dan penawar kedua sebesar Rp. 1.885.000.000. Setelah petugas dari PT. Globalindo Auction memberi waktu sampai 3 kali penawaran tidak ada satupun peserta menawar. Dan 18 peserta lelang hanya diam saja layaknya mengikuti acara sosialisasi.
Manager Balai lelang Kelas 2 Surabaya, Topan Dwi Susanti saat dikonfirmasi di lokasi lelang mengatakan bahwa pihaknya sebagai petugas lelang negara yang ditunjuk untuk melelang barang afal atau Lot Final. Adapun pihak pemilik afal mengkuasakan kepada PT. Globalindo Auction sebagai kuasa hukum penjual.
Ditanya soal proses lelang yang terkesan sandiwara dibantah. Karena pihaknya sudah menjalankan proses lelang sesuai prosedur. Yakni mengumumkan, melelang dan memberi Lot Afal serta penawaran. “Kita sistem lelangnya terbuka dan sukarela. Sebelumnya sudah open house selama 3 hari. Pihak calon peserta sudah diberikan waktu melihat kondisi afal. Kita hanya bertindak sebagai fasilitas penjual, ” tegasnya.
Diketahui, lelang afal senilai Rp. 1.884.000.000 sebanyak 30 unit itu dimenangkan oleh Badrus Soleh, yang bekerja dibidang penjualan barang bekas. Pengusaha asal Surabaya itu memenangkan tender lelang afal dengan kenaikan harga awal sebesar Rp. 1 juta, yakni sejumlah Rp. 1.885.000.000. (han)