KSB Tegaskan Nelayan Yang Jual Penyu

Penyu di Kwan SIng Bio Tuban

Penulis : Hanafi

TUBAN

seputartuban.com – Keberadaan penyu di Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban dipastikan untuk keperluan ritual. Hal ini disampaikan Ketua Umum Kwan Sing Bio, Gunawan Putra Wirawan, Sabtu (26/1/2013).

Menurut Gunawan penyu-penyu tersebut digunakan ritual buang sial oleh para Chi Sua. Atau orang yang melarung hewan yang terkekang. Dan saat ditanya asal-usul penyu tersebut, ditegaskan bahwa nelayan yang menjual penyu pada pihak KSB. Bukan pihak klentheng yang memesan kepada nelayan.

Nelayan menangkap penyu kemudian dijual pada pihak klenteng.  Karena sudah mengetahui bahwa mendekati Imlek, KSB membutuhkan penyu tersebut. “Kita sebenarnya membeli dari nelayan, karena nelayan tahu kalau mendekati imlek begini kita membutuhkan penyu. Terkadang setelah kita lepas, diambil lagi oleh nelayan, ” ungkap Gunawan.

Dalam ritual larung ini, tidak hanya menggunakan media penyu saja. Melainkan semua hewan yang dilindungi, tidak bisa bebas atau tersakiti juga bisa digunakan untuk ritual. Seperti, pelepasan burung, pelepasan ikan, maupun hewan lainnya.

Ritual ini rencananya akan dilakukan bagi umat yang memiliki shio ular. Shio ular yang elemennya tidak sesuai dengan tahun ini, menurut kepercayaannya harus melakukan ritual buang sial. Salah stunya dengan melepaskan penyu atau hewan lainnya. “Yang merasa tahun jiong atau orang yang shio ular tidak sesuai elemen, harus Chi Sua,” jelasnya.

Terkait adanya penyu yang terluka, Gunawan juga menyayangkan. Karena penangkapan penyu, para nelayan menggunakan alat seadanya. Sehingga mengalami luka saat penangkapan. Namun saat ditanya terkait informasi bahwa pihak KSB membeli 4 ekor penyu.

Dan dihalaman parkir KSB hanya terdapat 2 ekor. Gunawan belum dapat menyampaikan kepastian jawaban. Karena dirinya akan melihat terlebih dahulu untuk memastikanya.

Print Friendly, PDF & Email