Ketua Bio Etanol Anggap Tindakan Pemkab Tidak Populis

TUBAN

seputartuban.com –  Ketua Bio Etanol Jawa Timur (Jatim), Mugiono menyesalkan atas keputusan Pemkab Tuban yang menutup usaha pembuat sari tape yang menghasilkan bio etanol atau arak.

Usaha Arak Tuban Akan Disegel
PERINGATAN KERAS : Petugas gabungan saat mendatangi lokasi pembuatan bio etanol/arak/sari tape untuk diberikan peringatan ke-2

Saat dikonfirmasi, Jum’at (20/09/2013) melalui ponselnya mengatakan pembuatan bio etanol mayoritas dibuat oleh pengusaha rumahan (Home Industri ) di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Dan penutupan ini dinilai Mugiono sangat merugikan. Karena sebenarnya usaha rakyat itu dapat dikembangkan untuk penggunaan non konsumsi. Atau pengalihan hasil usaha sari tape untuk penggunaan pengobatan atau medis. Sehingga semua pengusaha tidak harus gulung tikar dan merugi. “Saya menyayangkan hal itu (penutupan). Rugi kita semua, tidak hanya pengusaha, pemerintah juga rugi, karena pengusaha juga warganya juga,” katanya.

Masih menurut Mugiono, penutupan usaha ini terkesan Pemkab Tuban hanya mencari sensasi saja. Karena tidak ada solusi bagi rakyatnya sendiri. Misalkan pengalihan usaha dari bahan sari tapi diganti dengan ubi, ketela atau bahan lainya. Agar mereka tetap dapat bekerja untuk menafkahi keluarganya.

Alkohol yang dikonsumsi tidak lebih dari 50% kadarnya. Apabila kadar aloholnya melebihi itu, maka tidak akan mampu dikonsumsi. Adapun selama ini, pengusaha hanya menjual kadar alkohol dibawah 40%.

“Saya kira, tidak ada yang kadarnya melebihi 60%. Kalau itu dimunum, mulutnya kebakar dan tidak mungkin. Petugas itu tidak tahu di lapangan, hanya laporan saja. Jangan dipukul rata untuk di tutup semua. Lainnya kan bisa dibina, tidak harus ditutup, ” kecamnya. (han)

terkait : Bupati Pastikan Desember Tuban Bebas Arak

1 komentar

Komentar ditutup.