Dinantikan Warga Untuk Terima “Segudang” Keluhan

TUBAN

DINANTI WARGA : Suasana Reses Anggota DPRD Tuban asal Fraksi PDI Perjuangan, Tulus Setyo Utomo
DINANTI WARGA : Suasana Reses Anggota DPRD Tuban asal Fraksi PDI Perjuangan, Tulus Setyo Utomo

seputartuban.com – Tulus Setyo Utomo dalam Resesnya menerima banyak aspirasi masyarakat. Mulai ancaman warga atas bencana banjir sungai bengawan solo, persoalan pertanian hingga infrastruktur jalan.

Reses wakil rakyat yang pernah menjabat Bendahara Jawa Timur Asosisiasi Kepala Desa ini dilaksanakan disejumlah tempat. Dari 4 hari yang dijadwalkan, 3 hari yang sudah dilaksanakan dia menerima banyak aspirasi warga.

Pada 19 November mengumpulkan warga Desa Bandungrejo dan warga Desa Plandirejo Kecamatan Plumpang. Sedangkan tanggal 20 dan 21 November dilaksanakan di kawasan Kecamatan Widang. Yakni Desa Simorejo dan Desa Tegalsari.

“Melaksanakan reses ini adalah rangkaian menjalin sinergitas dengan masyarakat agar tetap terjalin rasa keharmonisan secara utuh, serta menjaring segala keluhan atau aspirasi mayarakat. Sehingga kami terima untuk kami bawa ke DPRD untuk kita bahas dan kita jadikan pijakan pada tahun mendatang,” ungkap Tulus, Sabtu (22/11/2014).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menguraikan warga Desa Plandirejo serta Desa Mandirejo rata meminta agar segera dilaksanakannya perbaikan tanggul  Bengawan Solo. Karena tanggul yang ada sudah mulai longsor 1,5 meter.

Kawasan ini menjadi langganan banjir tiap tahun. Selain sangat mengancam keselamatan jiwa warga juga sangat merugikan secara ekonomi. Tiap banjir melanda diperkirakan merugikan petani hingga Rp. 25,2 miliar. Kerugian ini dari 700 hektar lahan pertanian subur terendam banjir serta akses jalan mengalami kelumpuhan karena terendam hingga mengakibatkan kerusakan lainya.

Sebelumnya, nampaknya belum cukup banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengurus perbaikan ini. Sehingga masyarakat selalu terancam tiap tahunya saat musim hujan melanda. Diharapkan dengan usulan kepada wakil rakyat ini dapat dilaksanakan.

Sedangkan di Desa Tegalsari Kecamatan Widang, warga mengeluhkan mahalnya harga dan sulitnya mendapatkan pupuk. Bahkan cenderung tidak terkendali karena banyaknya pihak yang mengambil keuntungan pribadi dalam hal ini.

Sementara dibidang infrastruktur jalan warga meminta perbaikan ruas jalan sebelah selatan SMPN 2 Widang. Karena badan sudah mengalami kerusakan parah sepanjang 400 meter. Sedangkan keluhan lain adalah para guru tidak tetap (GTT) agar mendapatkan tunjangan atau gaji lebih diperjelas karena selama ini nasib mereka masih terabaikan.

Sedangkan di Desa Simorejo Kecamatan Widang warga meminta untuk dibuatkan tanggul bengawan solo. Karena hingga saat ini masih terabaikan dan dampaknya warga selalu jadi korban banjir tiap tahunya. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email