Diduga Epilepsi, Pengantin Baru Ditemukan Meninggal Di Selokan

Penulis: Hanafi

TUBAN

seputartuban.com – Ditemukan sesoyok mayat tergeletak di belakang perumahan baru, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Kamis (30/08/2012) malam. Mayat bercelana hijau dan kaos putih itu ditemukan dalam keadaan terbujur kaku dengan posisi telungkup. Tepatnya ditepi selokan perumahan, atau berada dibelakang sebuah tempat Futsal.

Mayat tersebut diketahui bernama Sugito (35), warga Dukuh Pangklangan, Desa Mandirejo, RT. 01, RW. 05, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Dia merupakan pengantin baru menikah pada 19 Agustus lalu. Identitas ini diketahui setelah keponakanya yang bernama Danang (19), warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak menemukan korban setelah melakukan pencarian.

Dari keponakan sekaligus saksi ini menuturkan, pamanya sejak pagi pukul 07.00 WIB berpamitan kepada keluarganya untuk berangkat merumput. Namun setelah ditunggu hingga siang, korban tidak kunjung pulang, akhirnya keluarga panik dan mencari korban ditempat biasa dirinya mencari rumput.

Setelah bertanya kepada warga sekitar tempat kejadian perkara, ditemukan sepeda ontel milik korban tergeletak di jalan perumahan itu. Hanya berjarak 15 meter dari sepeda korban, saksi menemukan mayat pamannya tengkurap tidak bernyawa. Diketahui bahwa korban sebelumnya sudah mengidap sakit epilepsi.

Pada saat ditemukan kondisi mayat sudah tidak normal. Pasalnya dibagian muka diduga sudah dimakan kepiting sungai. “Paman saya terakhir pergi pamitan istrinya jam 07.00 pagi, setelah saya cari kemana – mana, baru pada jam 08.00 malam. Saya temukan sudah meninggal, sakit ayannya sudah lama memang,” jelas Danang.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Arief Kristanto, saat dikonfirmasi seputartuban.com, menjelaskan bahwa penemuat mayat tersebut merupakan dari pelaporan dari keluarga korban. Selanjutnya petugas identifikasi Polres Tuban kelokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dan berdasarkan informasi dari keluarganya membenarkan bawah korban meninggal mengidap penyakit epilepsi.

“Jam 12 biasanya sudah kembali tapi di tunggu hingga sore belum pulang. Akhirnya keluarga mencarinya dari keterangan keluarga sementar korban sakit epilepsi atau ayan,” tegasnya.

Foto : Kondisi korban meninggal dilokasi penemuan