TUBAN
seputartuban.com – Salah satu hal yang sangat perlu mendapat pengawasan dalam setiap event Pilkada adalah adanya politik uang. Calon yang sudah berambisi menduduki jabatan Bupati-Wakil Bupati Tuban akan menghalalkan segala cara untuk mendulang suara, salah satunya dengan politik uang.
Ini diperlukan sikap tegas dari para pengawas dan pelaksana Pilkada Tuban 2015. Selain itu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tuban yang memiliki tugas pendidikan pemilih harus bekerja lebih maksimal, agar pemilih juga meningkat kesadaran politiknya. Memilih pemimpin bukan karena uang, melainkan kwalitas kepemimpinanya.
“Kita sepakat untuk Pilkada besok jangan sampai ada money politik. Sehingga bisa memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Tuban, Muhammad Anwar, Kamis (05/03/2015) usai rapat koordinasi dan sosialisasi KPUD Tuban.
Senada disampaikan Ketua DPC Nasdem Tuban, Sumantri, dia menegaskan kinerja Panwaskab dan KPUD harus optimal dalam pengawasan, penindakan maupun ketegasan hukum dalam menyikapi politik uang. “Kita berharap KPUD dan Panwaskab menggunakan fungsi pengawasannya dan menindak mereka yang melanggar peraturan pemilu,” ujar Sumantri.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Penyampaian informasi KPUD Tuban, Yayuk Dwi Agus Sulistyorini mengatakan pihaknya hingga saat ini belum dapat berbuat banyak karena masih menunggu regulasi perundangan. “Saat ini kita masih menunggu UU No. 1 tahun 2015 di undangkan, sebab saat ini masih berupa draf,” jelas Yayuk. MUHLISHIN