SOKO
seputartuban.com – Akhmad Syahroni (28), warga RT. 01 RW. 06 Dusun Gandu, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/12/2013) melakukan aksi nekat memanjat tower dengan ketinggian 50 meter diareal Pad A Joint Operation Body Pertamina- Petrochina East Java (JOB PPEJ). Menuntut agar perusahaan minyak tersebut memenuhi janjinya untuk dipekerjakan.

Aksi nekad warga ring 1 JOB PPEJ ini menjadi tontonan warga. Pasalnya sikap nekat Syahroni yang menuntut dipekerjakan sampai membahayakan keselamatanya. Atau menantang maut dengan ketinggian 50 meter tanpa pengamanan memanjat. Jika terpeleset bisa saja nyawanya melayang.
Aksinya ini disebabkan 2 hal yakni uang kompensasi sebesar Rp. 500 ribu dari JOB PPEJ selama 4 bulan belum dibayarkan. Hal ini sudah disampaikan kepada manajemen JOB PPEJ, namun tidak mendapatkan tanggapan berarti. “Dulu, 10 tahun lalu saya dijanji akan dipekerjakan oleh kepala. Sampai sekarang tidak juga,” katanya.

Syahroni mengungkapkan dirinya merasa dibodohi. Meski dia merasakan dampak langsung aktivitas JOB PPEJ, namun hanya diberi janji saja agar dipekerjakan. Dengan melakukan aksi panjat tower ini tuntutanya agar mendapatkan perhatian dari manajemen. “Tukang bohong semua. Tidak saya saja, warga lainnya juga dibodohi, ” ungkapnya.
Terpisah, Field Admin Superintendent JOB PPEJ, Hananto Aji saat dikonfirmasi melalui ponselnya terkait aksi nekat warga ring 1 perusahaanya tidak memberikan jawaban. (han)