seputartuban.com, TUBAN – Dengan adanya Isu santer kabar terkait dihapusnya insentif bagi para guru Paud, TK, maupun RA direspon keras Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. DIa akan menempuh jalur hukum jika menemukan orang yang menyebarkan kabar tersebut.
“Tadi ada guru Paud menyampaikan, katanya insentif dihapuskan. Saya berharap bantuan kepada rekan-rekan media bahwa kabar itu hoax dan itu termasuk fitnah. Nanti akan kita dalami siapa yang menyebarkan. Mesti kita akan melaporkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Bupati Tuban, di Pendopo Krida Manunggal Tuban, usai sosialisasi penerima insentif APBD 2024, Selasa (3/9/2024) sore.
Lindra menjelaskan, selama tiga tahun menjabat tak ada sama sekali wacana untuk menghapus insentif bagi para guru tersebut. Dan selama ini Pemkab Tuban sudah mengucurkan insentif untuk para guru Paud, TK, maupun RA. “Pemerintah tidak ada wacara menghapus insentif guru TK ,RA maupun PAUD, dan besaran nominal yang diterima sebesar Rp 300 ribu untuk tiap bulannya dan diserahkan ke tiap guru,” jelasnya.
Sementara itu, anggaran untuk insentif para guru yakni mencapai Rp 7,4 M di tahun 2024. Total untuk semua guru yang menerima yakni mencapai 2080 orang.
Ketika disinggung terkait kemungkinan untuk kenaikan nilai insentif, Lindra belum dapat memastikannya. “Itu yang diharapkan dan masih didiskusikan. Kita tunggu dulu ya,” tandasnya. RHOFIK SUSYANTO