RENGEL
seputartuban.com – Berawal dari group pertemanan dijejaring sosial Facebook, pengusaha jamur tiram ini raup untung berlimpah. Budi Prabowo (41), warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, mengawali usahanya dari group jejaring sosial di dunia maya. Saat ini dia bisa menikmati buah manis dari kerjanya.

Saat ditemui dilokasi budidayanya, Rabu (11/12/2013) mengatakan sejak tahun 1997 lalu dirinya sudah memulai belajar dalam hal pembuatan jamur. Melalui group Facebook bernama Persaudaraan Petani Jamur Indonesia. Dia mengenal adanya budidaya jamur tiram putih. Didalamnya banyak diskusi mengenai budidaya jamur ini. Kemudian mulai mencoba ilmu baru ini. Dari pembuatan bibit jamur dengan nama latin pleurotus ostreatus itu sampai cara budidayanya.
Dalam usaha budidaya ini, tidak semudah yang dibayangkan. Kegagalan dialami saat melakukan pembuatan master bibit jamur. Karena pembuatanya harus benar-benar bersih serta sejumlah kesulitan lainya. “awalnya juga sulit tapi harus tetap dicoba terus sampai berhasil,” ungkapnya.
Namun kegagalan tersebut tidak membuat Budi patah arang. Hingga dia mampu mengembangkan budidaya jamur tiram putih. Dengan keberhasilannya membuat master jamur, kini usaha berkembang pesat. Pengambangan dengan menggunakan metode kultur jaringan nampaknya berhasil dikembangkannya.
Budi juga menjelaskan bahwa kini dirinya sudah memiliki 2 kumbung atau rumah budidaya jamur. Setiap kumbung miliknya sudah ada ribuan baglog (media benih jamur). Dalam setiap hari dirinya sudah mampu memanen jamur tiram sebanyak 1 Kwintal jamur tiram. Setiap 1 Kg jamur diajual pada distributor seharga Rp. 10 ribu. “Estimasinya itu 5000 baglog hasilnya minimal Rp. 200 ribu,” katanya. (han)