Banjir Bengawan Solo Rendam 2.415 Rumah

TUBAN

seputartuban.com – Luapan sungai bengawan solo saat ini semakin meluas. Berdasarkan data dari Pemkab Tuban sudah menggenangi 2.415 rumah yang tersebar di 5 kecamatan. Dengan luas lahan pertanian mencapai 1.200 hektar.

SDN KebanjiranKabag Humas dan Media Pemkab Tuban, Sulistyadi saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2013) mengatakan saat ini Pemkab Tuban sudah mulai mendistribusikan 300 paket  bantuan kepada korban banjir melalui Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPDB). “saat ini siaga 3. Kaitanya dengan pengobatan besuk pagi (Rabu,18122013) dirapatkan bersama dinas terkait,” jelasnya.

Banjir luapan sungai Bengawan Solo merupakan kiriman air dari Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Ngawi. Sehingga air meluber di Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, Kecamatan Plumpang dan Kecamatan Widang. Sedangkan di Kecamatan Parengan karena luapan sungai Kening yang terhambat bermuara di Bengawan Solo.

Secara rinci hingga Selasa (17/12/2013) pukul 15.00 WIB, dampak banjir dikawasan Kec. Widang yakni di Desa Patihan merendam 3 KM jalan desa, serta 51 hektar lahan pertanian. Akibatnya tanaman padi dan jagung siap panen terendam dan terancam puso.

Di Desa Ngadipuro sebanyak 40 hektar sawah dan 1 KM jalan desa terendam setinggi 60 CM sampai 80 CM. Sedangkan di Desa Tegalrejo merendam 5 rumah saja. Di Desa Widang merendam 2,1 KM jalan desa setinggi 1 meter dan 43 hektar sawah dan kebun. Banjir di Desa Kedungharjo merendam 10 hektar sawah dan kebun. Sedangkan di Desa Simorejo banjir merendam 37 rumah.

Di Kecamatan Soko, banjir merendam 9 Desa setinggi 30 cm antara lain Desa Menilo, Desa Sandingrowo, Desa Glagahsari, Desa Kenongosari, Desa Pandanwangi, Desa Mojoagung, Desa Simo, Desa Rahayu dan Desa Kendalrejo. Menggenangi persawahan seluas 152,5 Ha, 6 KM jalan desa.

Di  Kecamatan Rengel meliputi 8 Desa, setinggi 30 cm. Yakni Desa Banjararum, Desa Campurejo, Desa Sumberejo, Desa Ngadirejo, Desa Sawahan, Desa Karangtinoto, Desa Kanorejo dan Desa Tambakrejo. Menggenangi persawahan seluas 992 hektar, Ladang 95 hektar, Pekarangan 95.5 hektar. Sedangkan jalan poros desa 9,4 KM dan 7 sekolah.(min)