Penahan Sungai Baru Dibangun Rp. 200 Juta Sudah Jebol

KEREK

seputartuban.com – Penahan sungai yang baru dibangun yang berada di Dusun Posatak, Desa Padasan, Kecamatan Kerek, jebol hingga 100 meter akibat tidak kuat menahan derasnya arus banjir. Kondisi ini jika dibiarkan dan kembali datang banjir, warga akan kembali menjadi korbanya. Karena lahan pertanian dan rumah terancam terendam.

Sisi Badan Jalan rawan longsor
BAHAYA : Sisi badan jalan longsor rawan bagi pengguna jalan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Qunnasih saat dikomfirmasi melalui ponselnya, Selasa (17/12/2013) mengatakan jebolnya penahan sungai yang pengerjaannya saat ini belum selesai tersebut disebabkan adanya pengesongan tanah.  “Kalau secara teknis sudah dilakukan pengecekan sebelumnya. Saya belum mendapat laporan dari UPTD PU Kecamatan terkait kondisi pembangunan sungai tersebut,” ngkapnya.

Pembangunan penahan sungai ini bersumber dari dana Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Tuban 2013. Dengan panjang kurang lebih 700 meter dan biaya pagu Rp. 200 juta yang dikerjakan oleh CV Trisakti. “Kalau masih waktu pengerjaan atau waktu pemeliharaan maka CV yang mengerjakan harus melakukan perbaikan sesuai dengan RAP-nya,” tegasnya.

Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Tuban, Sunoto saat dikomfirmasi mengatakan, jebolnya tanggul tersebut disebabkan pada saat pengerjaannya tidak dilakukan pemadatan, sehingga mudah tergerus air. Pihaknya akan melakukan pengecekan dan pemantauan terkait pengerjaan proyek ini.

“CV mengerjakan proyek itu harus melakukan perbaikan, namun bila mendapat surat dari Bupati Tuban, bahwa rusaknya tanggul tersebut akibat bencana alam, maka akan mendapatkan biaya tambahan,” katanya.

Penahan Sungai rusak
BARU DIBANGUN : Penahan sungai rusak parah, perlu segera diperbaiki agar tidak mengancam warga jika kembali terjadi banjir

Selain itu, pihaknya akan melakukan rapat Komisi dan meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menggunakan dana darurat untuk segera memperbaiki semua bangunan yang rusak diakibatkan bencana banjir.

“Batas waktu pengerjaan proyek ini sampai akhir bulan ini. Kalau kerusakan akhibat banjir tersebut tidak secepatnya diperbaiki, maka kerusakannya akan semakin parah dan lebih banyak lagi membutuhkan biaya,” sambung Sunoto.

Diketahui, banjir yang ada di Kecamatan Kerek, selain membuat rusak tanggul sungai tersebut, juga mengakibatkan jembatan Bulat yang ada disebelah selatan Desa Sumberarum juga rusak. Kondisinya sangat mengakwatirkan. Karena jembatan tersebut penghubung wilayah Kecamatan Merakurak dengan Kecamatan Kerek dan sering dilewati kendaraan berat, sehingga rawan ambruk. (lis)

Print Friendly, PDF & Email