Anggota TNI Dikeroyok, 2 Tukang Becak Terancam 5 Tahun Penjara

Penulis : Hanafi

SEMANDING

TNI dianiaya tukang becakseputartuban.com – Imam Susanto (26) warga Kelurahan Baturetno. RT. 2, RW. 1, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, harus berurusan dengan pihak berwajib. Ia diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI AL Lantamal, Surabaya, di Jl. Bongkaran, Kelurahan Gedong Ombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jumat (22/2/2013), sekitar pukul 18.30 WIB.

Diketahui anggota TNI tersebut bernama Peltu Lukman. Kejadian bermula saat terduga pelaku sedang mengayuh becaknya bersama teman senasibnya. Keduanya berjalan dari arah barat menuju arah timur. Keduanya beriringan hingga menutup jalan.

Saat dikawasan belakang pasar baru, kelurahan setempat. Dari arah yang sama, melaju Mobil yang dikemudikan Peltu lukman. Karena kedua becak memenuhi badan jalan, oleh Peltu Lukman dibel. Sgar kedua becak menepi dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Setelah mobil Peltu Lukman berhasil mendahului kedua becak tersebut. Peltu Lukman menghentikan mobilnya tepat didepan becak terduga pelaku. Kemudian turun dari mobilnya dan menghampiri terduga pelaku. Peltu Lukman itu menarik kerah baju terduga pelaku sambil membentaknya. Hal ini memancing amarah kedua terduga pelaku.

Akhirnya, Peltu Lukman dikeroyok oleh kedua terduga pelaku, dengan dipukuli. Terlihat, luka di bagian wajah Peltu Lukman. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolres Tuban. Tidak berselang lama terduga pelaku berhasil diamankan. Sedangkan temannya berhasil meloloskan diri.

Kasatreskrim, Polres Tuban, AKP Arief Kristanto, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, korban awalnya hendak mendahului becak pelaku, karena sudah dibel tidak mau menepi. Kemudian korban menarik baju pelaku, dan korban dikeroyok.

“satu sudah kita tangkap dan 1 lainnya melarikan diri. Dari keterangan pelaku saat diperiksa di Unit Opsnal 2, pelaku sedang mabuk. Pelaku terancam pasal 170 KUHP, lima tahun penjara,” ungkapnya.

3 komentar

  1. nuwun sewu,,,pancen wong seng duwe pangkat, iku yo akeh akeh mlete ngedukne pangkate. dadi tukange becak ngamuk,,,,aku dukung pak tukang becak senajan di ukum,,,,,sabar pak tukang becak serahne neng Gusti Alloh,,,

    1. hihi.. beritane aneh… becak iring2an nutupi dalan ko kayake ra mungkin yo… sing numpak mobil sabar mas.. kari mancat gawe driji sikil ae mlaku.. aku tak minggir sik. ra sah nesu mungguh iso milih aku pengin koyo sampean… sampean wis ra kepanasen ra kringeten,… ko isih pengin menangan.. jare TNI di ajar wong 2 ae kewalahen… ngene ape melu perang… perang lawan opo?? musuh aku sing mbecak ora jago beladiri ora gowo senjata kewalahen.. masalah ngene ae di hukum 5 tahun??? mas mas uripku iki wis susah anak bojoku mangan opo… wah sampean iki ape nemoni apes opo mas… anggota kesatuan tentara musuh tukang becak kalah… pekoro ra di wenehi dalan.., sampean gelem sabar ngono aku yo minggir, aku yo wedi mati mas mbok tabrak montormu..

      Menang di Laut dan Jaya di darat.. >> di tenggor tukang becak madul polisi…
      aduh mas… ayo ne Purboyo maneh tak gembleng..

  2. harusnya seperti yang di gembar gemborkan Pak Bupati : Huda Tuban sebagai bumi wali,para pejabat di Tuban baik itu TNI/POLISI bisa mencerminkan tindak tantuk se orang Wali bukan seperti preman,,,

Komentar ditutup.