JENU
seputartuban.com – warga desa Ring 1 Terminal Transit Umum (TTU) Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina, di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban melakukan aksi blokir pintu perusahaan, Senin (17/2/2014). Puluhan warga yang demo berasal dari Desa Remen, Desa Tasikharjo, Desa Socorejo dan Desa Mentoso.

Aksi dipicu belum disepakatinya 4 tuntutan warga. Yakni perekrutan pekerja harus diutamakan warga sekitar, perekrutan kenek secepatnya diselesaikan, secepatnya dilakukan pencairan dana Corporate Social Responsility (CSR) dan transparasi dengan setiap Kades tentang lowongan pekerjaan.
4 tuntutan tersebut sebelumnya sudah diberitahukan kepada pihak Pertamina. Bahkan, pihak manajemen Pertamina sudah diundang untuk berdialog dengan Kepala Desa (Kades) masing-masing ring 1 di balai Desa Remen pada Jum’at (14/2/2014), namun tidak hadir tanpa informasi jelas. Sehingga, warga melakukan aksi blokir ini agar diperhatikan serta mendapat persetujuan dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut.
Koordinator aksi, Sutrisno (29), warga Desa Remen saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tuntutan itu harus segera dipenuhi. Serta secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk semua lowongan pekerjaan. Agar warga yang belum bekerja mendapatkan kesempatan.
Terkait belum dilaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, warga sudah mengingatkan. Namun tidak ada tanggapan dan terkesan diabaikan. “Intinya pada perekrutan tenaga kerja, memang tidak ada penolakan tapi warga meminta prioritasnya. 6 orang yang harus dipekerjakan itu warga Desa Remen dan Desa Tasikharjo, ” Ujar Sutrisno.
Selain itu, warga juga meminta manajemen baru perusahaan tetap memberlakukan sistem dan kesepakatan yang lama. Seperti adanya pemberian bantuan dan pelaksanaan rekrutmen pekerja kasar yang diserahkan kepada setiap Kades masing-masing. “Sampai saat ini justru tidak ada kerjasama, sistem lama tidk dipakai, warga banyak yang belum bekerja, ” Lanjutnya.
Sementara itu, Humas Pertamina, Heppy Wulansari dalam press release menyampaikan rekrutmen kenek atau Awak Mobil Tanki (AMT) dikelola oleh PT PTC. Sedangkan Pertamina hanya sebagai moderator saja. Terkait dengan pola rekrutmen, kedepan sudah disepakati akan mengutamakan warga ring 1.
Adapun untuk penyaluran BBM yang sempat terhenti secara umum pendistribusian sudah normal. Karena penyaluran pertama sudah jalan, sehingga Stasiun Pengisin Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah menerima kiriman. Setelah demo selesai, kegiatan operasional di TTU Pertamina Tuban kembali berjalan normal. “Untuk memenuhi semua DO (Delevery Order) yang masuk pada hari ini, kami tetap akan menambah waktu pelayanan jika memang diperlukan. Secara umum tidak ada yang terkendala, ” Ungkap Heppy. (han)