MERAKURAK
seputartuban.com – Sudah 11 hari, tuntutan warga Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban belum dipenuhi Joint Operation Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ). Pemberian kompensasi retaknya rumah warga, dan suara bising akibat aktitas proses pemboran.

Telah disepakati, pihak JOB PPEJ akan memberikan kompensasi dan perbaikan kerusakan rumah warga. Namun janji itu hingga saat ini belum ditepati. Warga mulai khawatir janji itu hanya isapan jempol belaka. Karena warga belum mendapat informasi, perkembangan mengapa hingga saat ini belum dicarikan.
Lilik Purwanto (24), warga desa setempat saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2013) mengatkan dia merasakan dampak langsung aktivitas pemboran. Yaki dinding rumahnya retak sepanjang 5 sampai 6 meter dengan lebar keretakan sekitar 0,5 Cm. Hal ini diduga akibat adanya getaran aktivitas pemboran JOB PPEJ di Sumur Sumber.
Dia juga menceritakan bahwa, sampai saat ini perusahaan bersama Pemerintah Desa baru mendata jumlah rumah warga yang rusak. Namun setelah adanya kesepakatan pada Senin (04/11/2013) hingga saat ini belum kompensasi yang dijanjikan belum direalisasikan. Belum adanya pemberitahuan secara langsung kepada warga, terkait molornya pemberian ganti rugi.
“Kita khawatir kalau janjinya tidak dipenuhi. Tapi kalau sampai sengaja ditunda kita akan tetap paksa dihentikan saja. Kita memang warga bodoh, tapi kalau sudah tidak diperhatikan, warga akan bertindak lebih, ” katanya.
Terpisah, Humas JOB PPEJ , Ridhwan saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses pencairan kompensasi. Keterlambatan bukan akibat kesengajaan, melainkan masih perlu adanya dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. “Pendataan sudah hampir selesai, tinggal kita berikan saja,” tegasnya. (han)