TUBAN
seputartuban.com – Bencana banjir yang sering melanda kawasan Kabupaten Tuban, terjadi karena akumulasi ulah manusia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Noor Nahar Husein. Di sela-sela pembukaan Mitigasi Bencana, Melalui bimbingan teknis penyusunan rencana kontijensi bencana, di gedung KSPKP, Tuban, Rabu (27/03/2013).
Menurutnya, banjir terjadi akibat sungai tidak mampu menahan debit air. Selain itu, kondisi hutan juga semakin gundul. Membuat resapan air semakin berkurang. Air hujan yang seharusnya bisa tertahan, langsung mengalir ke sungai.
Sehingga, perlu dilakukan penanggulangan banjir sejak dini. Persiapan akan adanya kerusakan tanggul dan bibir sungai. Reklamasi hutan juga dioptimalkan. Salah satunya dengan melakukan penghijauan. “Seperti yang di Desa Banjararum, Kecamatan Rengel tanggulnya longsor. Akibat adanya debit naik terus. Kita harus memiliki intregitas bagaimana cara menanggulanginya,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Tuban, saat dikonfirmasi mengatakan acara ini untuk menyusun konsep penanggulangan banjir. Kemudian, dilakukan persiapan penanganan jika terjadi bencana banjir. “Memang bencana itu tidak kita kehendaki. Namun bila terjadi kita siapkan semaksimal mungkin. Acara ini memang kita siagakan untuk bencana,” katanya.
Dalam acara tersebut dilakukan dialog. Sebagai pemateri Ketua BMKG Jawa Timur, Agus Tri Sutiono. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Sugeng Yanu dan OCHA PBB Jatim, Catur Sudiro. (han)