TUBAN
seputartuban.com – Polisi mengamankan 10 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran (SMK P) Muhamadiyah, Tuban yang terlibat tawuran dengan pelajar SMK Pelayaran Kristen. Di kawasan Jl. Letda Soetjipto Tuban, Selasa (10/09/2013).

10 pelajar tersebut adalah HR (16) asal Kecamatan Brondong, Kab. Lamongan. SD (17) asli Desa Pamotang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. WN (17) dan MS (16) keduanya warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
SP (16) pemuda asal Desa Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. NS (17) warga Desa Sedayu, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Lamongan. DN (17) warga Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, SS (16) Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dan AT (16) serta SA (16) keduanya warga Kabupaten Bojonegoro.
Mereka diamankan oleh personil Sat Lantas Polres Tuban setelah tawuran pelajar terjadi. Saat itu pelajar kedua kubu pelajar saling melempar batu. Siswa SMK P Muhammadiyah dikejar oleh kubu siswa SMK Pelayaran Kristen Tuban.

Namun sesampainya di perempatan patung, siswa yang meluruk itu tunggang langgang. Sebagian melarikan diri ke selatan menuju Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Sedangkan 10 siswa lainya diamankan saat di Gang BLKI atau berada disamping Kantor Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban.
Setelah diamankan lalu dibawa ke Pos Polantas patung Letda Soetjipto Tuban. Selanjutnya didata dan diperiksa apakah masih membawa senjata tajam. Kemudian, semuanya langsung dibawa ke Mapolres Tuban untuk mendapat pembinaan.

Kanit Turjawali, Polres Tuban, Iptu Musa Bahtiar saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan pihaknya mendapat info dari masyarakat adanya tindak tawuran. Selanjutnya langsung mengamankan para pelaar yang terlibat. “Terjadi penyerangan di SMK P Kristen Tuban terus personil pos patung membubarkannya. Terjadi pelemparan batu. Barang bukti berupa batu kita amankan, ” katanya.
Ditanya penyebab tawuran, diduga ada dendam karena teman sekolah sesama SMK P Muhamadiyah di pukuli oleh 20 siswa SMK P Kristen Tuban. “Penyebabnya ada salah satu temen di kroyok terus pelaku ini membela dengan mendatangi sekolahan, alasannya jiwa korsa,” ungkapnya.
Diketahui, setelah dilakukan pembinaan di Mapolres Tuban. 10 siswa SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban dikembalikan ke sekolahnya. Dengan didampingi 2 gurunya mereka diperbolehkan meninggalkan Mapolres Tuban. (han)