Rencana Bangun Jalan Rp. 10 Milyar Dengan CSR Disoal

TUBAN

seputartuban.com – Rencana pembangunan jalan Merakurak-Kerek yang akan dilakukan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia Rp. 10 milyar disoal kalangan aktivis. Pasalnya  program yang menyedot dana fantastis ini tidak menyentuh langsung dengan prioritas program penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

jalan SI
DANA CSR : Inilah kondisi jalan yang akan dibangun oleh PT Semen Indonesia dengan dana Rp. 10 milyar

Koordinator Divisi Analisis dan Advokasi FITRA Jatim, Miftahul Huda, Selasa (10/09/2013) mengatakan penggunaan dana CSR seharusnya disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah daerah. Dalam akselerasi program Pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penanggulangan kemiskinan Pemda.

Sesuai surat keputusan (SK) Bupati No.188.45/62/KPTS/414.012/2011 tentang tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah dengan prioritas pembangunan program CSR/CD Kab. Tuban dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian dan lingkungan hidup.

“telah mengingkari keputusan yang telah dibuatnya sendiri. Kalau jalan itu tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin. Justru sasaran khususnya akan dinikmati pemilik mobil, pemilik truk dan pelaku usaha,” ungkapnya.

Selain itu juga sudah tertuang dalam Keputusan Bupati No.188.45/172/KPTS/414.012/2011 tentangg CFCD (Corporate Forum for Community Development) yang beranggotakan perusahaan dengan dinas terkait untuk pptimasilasi program CSR dalam mendukung program Pemda. Yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya didaerah sekitar perusahaaan.

“kenapa harus pakai uang CSR. Perusahaan kan juga sudah membayar pajak ke daerah begitu besar, itu kan bisa dipakai untuk membangun. Lebih baiknya dana itu dipergunakan untuk prioritas program penanggulangan kemiskinan. Karena dapat langsung dirasakan masyarakat miskin. Atau dibidang pendidikan dalam bentuk beasiswa atau bantuan pendidikan,” katanya.

Terpisah, Kabiro Humas PT Semen Indonesia, Harry Soebagyo saat dikonfirmasi dengan tegas mengatakan bahwa program pembangunan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan. “kita hanya 90 persenya saja, dan jalan itu juga dipakai untuk masyarakat banyak. Kalau dibidang pendidikan dan lainya sudah ada dananya sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein mengatakan pihaknya meminta pembangunan jalan ini kepada PT Semen Indonesia dan menyerahkan sepenuhnya pembangunanya. “Terkait bangunan jalan yang menuju pabrik PT. Semen Indonesia ini sudah lama kita minta, supaya pihak perusahaan membangun jalan tersebut,” tegasnya.

Masih menurut Wabup, karena sebagian besar pengguna jalan tersebut merupakan karyawan PT SI. “Kapasitas jalan itu sudah tidak layak, sering terjadi kecelakaan karena penggunanya banyak terutama karyawan perusahaan itu. Kemarin sudah ada agreement antara pihak perusahaan dengan kita. Entah itu diambilkan dari dana CSR atau dana yang lainnya,” ungkapnya. (min/lis)