Tulus Serius Urai Problem Avor Bandungrejo

PLUMPANG

ANTUSIAS: Anggota Komisi C DPRD Tuban Tulus Setyo Utomo saat berdialog dengan 400 warga Desa Bandungrejo, Jumat (27/03/2015) siang.
ANTUSIAS: Anggota Komisi C DPRD Tuban Tulus Setyo Utomo saat berdialog dengan 400 warga Desa Bandungrejo, Jumat (27/03/2015) siang.

seputartuban.com–Keberadaan sungai avor yang membelah Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, menjadi problem tersendiri saat musim tiba.

Kondisi tersebut mernjadi ironi. Karena pada satu sisi sungai avor menjadi urat nadi irigasi pertanian Desa Bandungrejo itu sendiri saat hujan jarang bertamu.

Tapi di sisi lain, sungai tersebut juga menimbulkan masalah ketika musim penghujan seperti sekarang ini, yakni banjir.

“Titik nadi permasalahan yang terjadi di sebagian wilayah dapil dua ini adalah berpusat pada sistem aliran sungai avor,” kata anggota Komisi C DPRD Tuban, Tulus Setyo Utomo, saat menggelar reses di depan tak kurang 400 warga Desa Bandungrejo, Jumat (27/03/2015) siang.

Politisi PDIP ini, menjelaskan setiap musim penghujan tiba membuat setidaknya 700 hektar areal persawahan pada 12 desa di Kecamatan Plumpang tegenang banjir yang dipicu kali avor tersebut.

“Jika dihitung dengan angka kerugiannya mencapai Rp 25 miliar pada tiap tahunya. Jika tidak segera di temukan jalan keluar maka para petani terancam merugi terus setiap tahunnya,” tutur Tulus.

Sehubungan realita getir itu, dia akan memperjuangkan anngaran untuk menata sistem irigasi kali avor di Desa Bandungrejo bisa masuk dalam PAPBD Kabupaten Tuban 2015.

TULUS: Titik nadi permasalahan yang terjadi di sebagian wilayah dapil dua ini adalah berpusat pada sistem aliran sungai avor.
TULUS: Titik nadi permasalahan yang terjadi di sebagian wilayah dapil dua ini adalah berpusat pada sistem aliran sungai avor.

“Berdasarkan rembug warga yang kami jaring harus ada tindakan konkret terrhadap masalah ini. Apalagi letak geografis Desa Bandungrejo sendiri sangat mengkhawatirkan jika musim penghujan datang,” ungkap Tulus yang juga akan melakukan running sambang warga di Desa  Penidon dan Desa Sendangharjo.

Selain itu, imbuh dia, dalam rangkaian kegiatan reses tersebut juga membahas prasarana jalan seperti peningggian jalan poros Desa Bandungrejo menuju Dusun Sidodadi sepanjang 1,2 kilometer. Juga jalan poros Desa Bandungrejo-Plumpang dengan kriteria peninggian 50 centimeter dengan panjang 1 kilometer.

Hal lain yang tak kalah mendesak, kata Tulus, adalah pembangunan tanggul Bengawan Solo sepanjang Desa Bandungrejo, Kedungrojo serta Desa Sambongrejo kecamatan Plumpang dan Desa Simorejo di Kecamatan Widang.  ARIF AHMAD AKBAR