TUBAN
seputartuban.com – Wilayah Kabupaten Tuban juga terdampak letusan gunung Kelud, yakni mengalami hujan abu vulkanik, Jum’at (14/2/2014) sejak pagi hingga sore merata diseluruh wilayah. Kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat khususnya pengendara sepeda motor, karena tebalnya hujan debu berbahaya jika terhirup.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian, Pemetaan, Dinas Pertambangan dan Energi, Pemkab Tuban, Bambang Soedono saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan analisa hujan debu yang terjadi di Kabupaten Tuban.
Dengan menaruh alat deteksi hujan abu secara manual. Hasilnya abu menempel hingga setebal 2 mili meter. “Ini akan terus bertambah selagi angin atau hujan air tidak ada. Karena debu tidak akan menempel pada partikel yang lebih berat. Sehingga akan terus meluas di Tuban, ” ungkap Bambang.
Debu vulkanik dengan ukuran mikrotaste sekitar 0,0082 NC menempel pada alat deteksi manual. Debu ini merupakan butiran batu silica yang ukurannya sangat kecil. Serta sangat membahayakan apabila terkena selaput mata. Bahkan apabila masuk dalam pernafasan, bisa menyebabkan beberapa penyakit.
Disoal penyebarannya, sejak Jumat dini hari partikel abu sudah masuk di kawasan Kabupaten Tuban, namun masih relatif tipis. Pada siang harinya abu lebih tebal dan meluas mengguyur Tuban. Pihaknya menghimbau agar warga yang keluar rumah tetap menggunakan masker. ” Partikelnya kecil, mudah masuk ke tubuh. Bahkan masker saja kurang cukup, harus dibasahi agar menempel, ” lanjutnya. (han)