MERAKURAK
seputartuban.com – Untuk meraih sukses, dibutuhkan ketekunan dan jiwa pantang menyerah. Meski sudah pernah jatuh bangun dalam berwirausaha, tidak membuat Abdul Kholik (32), warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, menjadi patah arang.

Saat ditemui seputartuban.com dirumahnya, Selasa (19/11/2013) pengusaha muda ini mengaku tidak seketika dapat meraih sukses. Dia memulai usaha sejak tahun 2006 silam, dibidang penjualan Alat Tulis Kantor (ATK). Namun usaha ini nampaknya tidak menghasilkan laba lebih. Hingga 2007 awal sempa dipertahankan sebelum akhirnya berpindah haluan usaha. Karena pekerjaan ini mengalami kerugian.
Gayung bersambut, saat muncul keinginan beralih usaha, dia mendapat tawaran dari koleganya untu berjualan baju dan kaos seragam sekolah. Meski mendapatkan laba sedikit, lama-lama usaha ini semakin mendapatkan angin segar. Sehingga berkeinginan mengembangkan usaha barunya ini.
Kemudian mengajukan menjadi mitra binaan PT Semen Indonesia. Dengan mengajukan pinjaman modal Rp. 30 juta. Namun karena mitra binaan baru, dia hanya mendapatkan modal Rp. 10 juta. Kepercayaan ini tidak disia-siakan. Dana pinjaman lunak ini kemudian dibelikan 4 mesi jahit dan 2 mesin obras. Kemudian setahun berikutnya Kholik saat mengajukan permohonan pinjaman modal yang sama, mulai mendapatkan kepercayaan dengan menerima dana Rp. 20 juta. “saat itu baru ada 5 pekerja. Alhamdulillah mulai mendapatkan kepercayaan mendapatkan pinjaman dana,” ungkapnya.
Kemudian pada tahun 2009, dia semakin dipercaya. Jumlah dana pinjaman yang diterimanya semakin banyak yakni Rp. 30 juta. Hingga terakhir mencapai Rp. 130 juta. “jangan sampai kepercayaan itu disia-siakan. Setiap kesempatan kita gunakan sebaik-baiknya,” tutur Kholik.
Saat ini, usahanya konveksi Kholik sudah berkembang pesat. Dalam setahun ini omzet usahanya mencapai Rp. 1.150.000.000. Bahkan hingga tutup tahun 2013 ini sudah kebanjiran order dari berbagai kalangan. Untuk memperbesar usaha, kini sudah memiliki 3 mesin obras.
Serta sebuah mesin bordir otomatis kapasitas 10 kali, puluhan mesin jahit, 39 pekerja, serta memiliki 3 lokasi cabang usaha. “Saya sudah punya cabang usaha di Kecamatan Merakurak, Kecamatan Montong Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Sekarang kalau pesan kaos, harus 1 bulan sebelumnya. Karena pesanan sudah penuh sampai akhir tahun ini, ” pungkasnya. (han)