Tidak Ditemui Dewan, PMII Bersitegang Dengan Polisi

seputartuban.com, TUBAN – Aksi unjuk rasa yang dilakukan aktifis kader dan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam (PC.PMII) Tuban, Rabu (18/1/2017) diwarnai ketegangan. Karena tidak ada anggota dewan yang menemui, suasana memanas dan hingga terjadi bersitegang dengan Polisi mengamankan aksi.

SUASANA MEMANAS : Para Aktifis mahasiswa saat demonstrasi di halaman Gedung DPRD Tuban, Rabu (18/1/2017)

Mahasiswa yang akan menemui pimpinan dewan tidak diizinkan petugas. Hingga akhirnya suasana memanas. Aktivis dan petugas terlibat aksi dorong sekitar 8 menit. Bahkan mahasiswa ada yang pingsan karena berdesakan dalam waktu cukup lama.

“Terjadi saat mahasiswa akan masuk menuju gedung untuk menyampaikan tuntutan kami secara langsung pada Ketua DPRD Kabupaten Tuban,” terang Ketua Umum PMII Cabang Tuban, Khilyatul Nafisah. Rabu, (18/1/2017) siang.

Mahasiswa marah karena pimpinan dewan dan anggota tidak ada satupun yang menemui. Karena sedang melaksanakan rapat. Saat mahasiswa berusaha masuk dari pintu utama, dihadang barikade Polisi. Hingga akhirnya terjadi aksi dorong, menyebabkan Zainul Muttaqin (22), seorang aktivis pingsan.

Dari halaman gedung dewan, mereka menyuarakan tentang belum terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang maksimal di Kab. Tuban. Sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 pada Bab IV.

Pada undang-undang tersebut menjelaskan tentang pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaanya sumberdaya dibidang kesehatan, yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Menurut mahasiswa, di Kabupaten Tuban, amanat UU tersebut belum terealisasi, salah satunya dengan dihapusnya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Serta dengan dihapuskanya BPJS Kesehatan yang kemudian digantikan dengan Kartu Indonesia Sehat Daerah (KIS-D). Mereka menilai hal ini tidak berdampak buruk. Karena distribusinya tidak tepat sasaran. “Meskipun jumlah penerimanya digandakan, pendistribusian KIS-nya tidak tepat sasaran. Sehingga masyarakat miskin dibeberapa wilayah masih kesulitan mendapat pelayanan kesehatan karena tidak memiliki KIS,” pungkasnya.

Karena tidak ditemui anggota dewan, masa aksi kemudian membubarkan diri secara tertib. Mereka mengancam akan datang dengan melaksanakan aksi serupa, pada beberapa hari kemudian.

Diketahui, aksi tersebut dilaksanakan dengan cara berjalan mundur. Yakni dimulai dari simpang patung Letda Soetjipto dan dilanjutkan menuju DPRD Tuban. Aksi dilaksanakan sejak Pukul 09.15 WIB hingga Pukul 11.38 WIB. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email