Tawuran Pelajar Dua Sekolah Didekat Pos Polisi

TUBAN

seputartuban.com – Tawuran pelajar dari 2 sekolahan pelayaran terjadi di Kabupaten Tuban. Tawuran terjadi saat siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran (SMKP) Muhammdiyah Tuban mendatangi sekolah SMK Pelayaran Kristen Tuban, Selasa (10/09/2013).

Tawruan pelajar
RICUH : Pelajar dari SMK Pelayaran Muhammadiyah saat mendatangi SMK Pelayaran Kristen

Awal kejadian, sekitar 50 siswa dari SMK P Muhamadiyah turun di depan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Tuban. Sebelumnya, para siswa berpakaian seragam sekolah warna putih itu menaiki truk trailer.

Sesampainya di perempatan patung, Letd Soetjipto, para siswa mendatangi sekolah SMK Pelayaran Kristen. Terlihat sebagian siswa masuk melewati pintu gerbang dan sebagian lagi masuk melewati pagar bagian timur. Dengan menerobos pagar melalui bawah, puluhan siswa masuk sekolah tersebut.

Setelah itu, kedua kubu pelajar langsung terjadi adu mulut, dan bersitegang kedua kelompok pelajar ini. Kondisi makin memanas, dan terjadi adu jotos. Tawuran antar pelajarpun pecah dan kedua belah siswa saling bogem.

Karena kalah jumlah, pelajar SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban dipukul mundur.  Saling kejar dan hujan batu menghiasi depan sekolah yang menjadi lokasi tawuran. Bahkan banyak pengguna jalan yang terkena lemparan batu akibat dari tawuran pelajar itu.

Mendapat informasi ini, sejumlah polisi lalu lintas yang sebelumnya bersiaga di Pos Lalu Lintas tidak jauh dari lokasi kejadian, langsung mendatangi lokasi. Kemudian dibantu satuan lain langsung melerai para pelajar dan menggiring sejumlah pelajar dari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban.

Tawuran pelajar 2Waka Humas SMK Pelayaran Kristen Tuban, Warisno saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu tentang adanya tawruan ini. Tiba-tiba puluhan siswa mendatangi ruang kelas XII NKPI Penangkan ikan 1 dan 2.

“Saat itu kelas sedang selesai diajar bahas inggris oleh Pak Hasan dan Ibu Dumiyati. Tiba-tiba siswa Muhamaiyah itu datang dan berkelahi dengan siswa saya. Saat itu saya sedang di depan ruangan kantor, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya kira juga siswa saya tadi bajunya sama putihnya,” ungkapnya.

Dan pihak sekolah menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Polisi. Karena siswanya menjadi korban tawuran massal ini. “Tadi sudah ada pembinaan dari polisi. Kita juga tidak mempermasalahkan, yang penting saling baik saja,” lanjutnya.

DITANGKAP : Sejumlah pelajar dari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban saat diamankan Polisi usai tawuran
DITANGKAP : Sejumlah pelajar dari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban saat diamankan Polisi usai tawuran

Terpisah salah satu guru bagian kesiswaan, SMK Pelayaran Muhamadiyah Tuban, Sukaji saat dikonfirmasi di Mapolres Tuban, mengatakan pihaknya tidak mengetahui siswanya tawuran. Karena saat peristiwa ini terjadi sedang berlangsung pembelajaran di kelas.

“Sangsi kita akan beritahukan dan panggil orang tuanya. Dari cerita anak-anak, siswa kami dikeroyok oleh siswa sana (SMK P Kristen, Tuban) sehingga dia membalas. Itu terjadi saat jam pelajaran berlangsung, ” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email

6 komentar

  1. Cung . .cung wong tuwo kae lho menggik menthol nggolekno bondho kanggo sekolah, wis ta lah gak usah neko2 tawuran bereng ! Luwih becik kono lho nawur iwak nang segoro lak oleh koyo!!!

  2. bukannya saya menjelekan SMK Kristen , tapi memang penyebab utamanya Muhammadiyah menyerang karna adek kelas X di keroyok sama anak faming waktu di Boom .. dan Poltarnya juga di keroyok … makadari itu kakak kelasnya tidak terima langsung turun tangan karna gak tega lihat adek kelas nya diperlakukan seperti itu oleh anak” faming ..

Komentar ditutup.