Tak Dibelikan Vixion, Anak Potong Telinga Ibunya

TUBAN

MIMPI YANG KANDAS: Lestari, remaja 25 tahun warga Desa Tuwiri wetan, Kecamatan Merakurak, saat diamankan polisi dibantu warga sekitar.
MIMPI YANG KANDAS: Lestari, remaja 25 tahun warga Desa Tuwiri wetan, Kecamatan Merakurak, saat diamankan polisi dibantu warga sekitar.

seputartuban.com-Kisah durhaka mirip Malin Kundang terjadi di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Pelakunya adalah Lestari. Remaja 25 tahun yang akrab disapa Leles itu langsung memotong telinga Wineh, perempuan 55 tahun yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

Gara-garanya, Leles kecewa karena setahun lebih minta dibelikan sepeda motor Yamaha Vixion kepada ibunya tak kunjung tak dituruti. Alih-alih beli motor baru untuk biaya hidup saja ibunya harus pontang-panting. Alasan tak punya uang tetap membuat Leles tak mau tahu. Mimpi ngegas Vixion kandas membuat membuat dia selalu marah-marah  dan depresi berat.

Ketika marah, tidak jarang Leles merusak benda apa saja di rumahnya. Bahkan sering memukul ibunya tanpa sebab. Pada Kamis (01/05/2014) sekitar pukul 05.00 WIB kebetulan ada seorang yang sedang mencari ikan di sungai belakang rumahnya bernama Karno warga setempat. Saat itu lelaki 45 tahun ini mendengar suara rintihan seperti orang kesakitan dari dalam ruangan rumah Leles.

Curiga, kemudian Karno mengetuk pintu rumah Leles dengan maksud untuk mencari tahu asal  suara kesakitan tersebut. Nampaknya kedatangan Karno disambut dengan amarah oleh Leles. Pemuda itu sempat melemparkan batu usai membuka pintu rumahnya. Beruntung batu kapur itu tidak mengenai Karno.

Karno semakin curiga dengan erangan suara permpuan dari dalam kamar. Meminta bantuan tetangga sekitar, Karno masuk dalam kamar. Terkejut, saat melihat korban yang berlumuran darah dengan luka nyaris putus pada telinganya. Saksi bersama warga lainnya langsung menolong korban dan membawanya ke RSUD dr R Koesma, Tuban.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepala desa setempat ke Polsek Mereakurak. Petugas yang menerima laporan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang tidak lain adalah anak kandung korban sendiri. Pencarian dilakukan hingga sampai ke area persawahan desa setempat. Pelaku yang diduga mengidap sakit kejiwaan itu langsung ditangkap dan diamankan di Mapolsek Merakurak.

Kapolsek Merakurak, AKP Benu Hamzah, menjelaskan pelaku mengalami depresi berat hingga sering marah sendiri tanpa sebab. Terbukti saat diperiksa, hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan tim penyidik.

“Keterangan warga memang pelaku mengalami gangguan jiwa. Diduga pelaku itu sudah menyiksa ibunya malam harinya. Telinga ibunya nyaris putus,” Ungkap Benu. HANAFI

1 komentar

  1. MasyaAllah”” lebih banyak introspeksi diri,, smoga kita sllu bberada dalam LindunganNya,,

Komentar ditutup.