Setelah Ricuh, Warga Gaji Dipertemukan Pejabat Semen Gresik

Penulis : Hanafi

KEREK

seputartuban.com– Setelah kericuhan yang terjadi saat aksi Demo warga Gaji, pejabat PT Semen Gresik menerima perwakilan 9 orang dari warga untuk dengar pendapat (Hearing) terkait tuntutanya. Yakni soal keterbukaan perekrutan tenaga kerja dan pengelolaan dana sosial perusahaan, Kamis (24/05/2012).

Pertemuan ini di gedung utama perkantoran Semen Gresik lantai 2, sebanyak 9 warga termasuk Kepala Desa Gaji, Subroto, menuntut adanya transparasi pengelolaan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) Serta perekrutan tenaga kerja di PT. SG atau pun anak perusahaannya.

Warga menganggap selama ini telah terjadi kecurangan dalam perekrutan tenaga kerja, dan kurangnya sosialisai masalah penerimaan tenaka kerja. “Selama ini kami selalu ditinggalkan dan tidak diikutsertakan dalam perekrutan pegawai, dan meskipun ada janji-jani dijadikan pekerja, namun hasilnya selalu nihil,” tutur kades Gaji, Subroto.

Kades juga menekan kepada pejabat SG agar perekrutan tenaga kerja mengutamakan warga Ring I atau warga Desa Gaji yang selama ini belum diperhatikan. “Apakan semen Gresik tidak bisa menguasahakan warga kami dalam menjadi pekerja di PT. SG ataupun anak cabangnya,” tegas Kades.

Saat dikonfirmasi seputartuban.com, Kabag Humas PT.Semen Gresik,  Harry Subagio menjelaskan bahwa, PT. SG sudah selalu berkoordinasi terhadap anak perusahaannya, adapun untuk tindak lanut teknisnya sudah diatur sesuai sistem masing masing anak perusahaan. Dan juga dijelaskan bahwa semua anak perusahaan sudah mempunyai managemen perusahaan sendiri.

“Semen Gresik tidak bisa mengintervensi secara langsung terhadap anak perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja, itulah bentuk nyata akomodasi terkait tuntutan tersebut, selebihnya kami tidak bisa,” jelasnya.

Foto : Warga saat melakukan hearing

Print Friendly, PDF & Email