TUBAN

Seputartuban.com-Di tengah zaman yang kian tidak menentu, program trasmigrsi yang menjadi primadona rezim orde baru, kembali menjadi salah pilihan yang kian diminati warga di Kabupaten Tuban.
Buktinya, jika tahun hanya 25 kepala keluarga (KK) yang teken “hijrah” ke luar Jawa kini tercatat ada 18 KK yang segera minta diberangkatkan menjadi trasmigran.
Rinciannya, sebanyak 25 KK itu berasal dari Kecamatan Soko 12 KK, Kecamatan Rengel 5 KK, Kecamatan Plumpang ada 2 KK, Kecamatan Semanding 2 KK, Kecamatan Widang 1 KK, Kecamatan Tuban 1 KK, Kecamatan Singgahan 1 KK dan Kecamatan Palang 1 KK.
Sekretaris Dinsosnakertrans Kabupaten Tuban, Moh Nawawi, mengatakan untuk tahun ini peminatnya lebih banyak dibandingkan dengan 2013 lalu. Sayangnya, kuota yang ada hanya 5 KK dengan tujuan Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
“Kalau peminat untuk menjadi transmigran masih cukup tinggi. Namun saat ini kuotanya dibatasi,” kata Nawawi, Rabu (28/05/2014) siang.
Dijelaskan, untuk mengantisipasi banyaknya pendaftar yang membeludak kini pihak Dinsosnakertrans terpaksa menutup lebih awal program tersebut. Alasannya, belum ada tempat yang siap. Saat ini pihaknya tengah melakukan kordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencarikan solusi terkait tingginya warga Tuban bertransmigrasi.
Nawawi menerangkan, banyak alasan warga Tuban bertransmigrasi. Yang paling utama mengubah nasib lebih baik dari sebelumnya. Kisah sukses para transmigran menjadi salah satu semangat warga Tuban untuk segera menginjakkan kaki di tanah baru.
“25 KK tersebut berasal dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tuban, dan rata-rata mereka termauk keluarga miskin dan hidupnya sangat memperihatinkan. Sedangkan untuk yang belum mendapatkan tempat akan kita usahakan,” pungkas Nawawi. MUHLISHIN