TUBAN
seputartuban.com – Selama tahun 2013 ribuan warga Kabupaten Tuban menjadi janda dan duda baru. Pasalnya Pengadilan Agama (PA) Tuban menangani 2.871 kasus perceraian pasangan suami istri (pasutri). Sedangkan tahun 2012 kasus yang diputus pada 2013 sebanyak 630 perkara.

Dari rincian data diatas, paling banyak adalah suami digugat oleh istrinya. Atau bahasa lainya dikarenakan sang suami bermasalah, sehingga istrinya mengajukan gugatan cerai ke PA Tuban. Jelas data perceraian ini menggambarkan kondisi sebenarnya masyarakat Kabupaten Tuban secara luas. Baik sisi ekonomi, sosial, sumber daya manusia hingga agama.
Wakil Panitera Pengadilan Agama Tuban, Sholihin Jami’ saat dikonfirmasi, Senin (06/01/2013) dikantornya mengatakan, selama 2013 lembaganya menangani 2.871 perkara perceraian. Dengan rincian cerai talak sebanyak 1.360 perkara dan cerai gugat sebanyak 1.511 perkara. “Cerai gugat lebih banyak dibandingkan dengan cerai talak. Disebabkan karena suami yang bermasalah atau suami yang digugat oleh istrinya,” ungkap Sholihin.
Selain itu, juga ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perceraian, diantaranya krisis akhlak sebanyak 211 perkara. Cemburu sebanyak 242 perkara, kawin paksa sebanyak 183 perkara, faktor ekonomi sebanyak 562 perkara. Serta karena suami tidak tanggungjawab sebanyak 461 perkara. “Kita menyimpulkan, penyebab utamanya karena kebodohan atau rendahnya sumberdaya manusia. Kalau SDM masyarakat Tuban tinggi, penyebab-penyebab yang ada bisa teratasi,” tambahnya.
Selama tahun 2012 ada sebanyak 3.241 perkara yang masuk di Pengadilan Agama Tuban, dan ditahun 2013 sebanyak 3.129 perkara. Sedangkan pada tahun 2012 masih menyisakan 630 perkara yang yang diputus pada tahun 2013. “Kita berharap ada peningkatan pendidikan untuk masyarakat Tuban. Karena semakin tinggi pendidikannya bisa menyikapi masalah dengan bijaksana. Itu semua harus ada peran serta dari pemerintah,” tegasnya.
Saat ini, pihak Pengadilan Agama melakukan kerjasama dengan Bagian Hukum Pemkab Tuban untuk melakukan sosialisasi terkait perceraian. Dengan harapan bisa menurunkan angka perceraian saat ini sangat ngetren. (lis)