TUBAN

seputartuban.com – Nampaknya anda harus ekstra hati-hati jika membawa atau menyimpan uang. Pasalnya para pelaku kriminalitas masih terus mengancam. Mereka memiliki modus yang beragam dalam menjalankan aksinya. Seperti yang terjadi, dalam sehari di Kabupaten Tuban terjadi 2 kali tindak pidana pencurian dilokasi berbeda. Dengan kerugian korban mencapai Rp. 105 juta.
Kejadian pertama dirumah Ruslin (76), warga Jl. Sultan Agung, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban. Selasa (09/04/2013), sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa ini terjadi saat korban berada diteras rumahnya dan dihampiri 5 orang laki-laki diajak berbincang.
Setelah hampir 30 menit, seluruh tamunya berpamitan untuk pulang. Kemudian nenek 5 cucu itu masuk kerumah. Dan terkaget saat mengetahui kamarnya dalam kondisi acak-acakan. Setelah diperiksa uang tunai Rp. 30 juta raib. Menimpa kejadian ini, anak korban bernama Tini (38), yang tinggal serumah kemudian malaporkan kejadian ini ke Mapolres Tuban.
Di hari yang sama, sekitar pukul 16.00 WIB, pencurian kembali terjadi di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban. Menimpa Eko Cahyono (31), Warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

Korban usai mengambil uang Rp. 75 juta dari Bank BCA Tuban. Kemudian, berbelanja disalah satu swalayan di Tuban. Saat dilokasi kejadian, ban belakang sisi kiri mobil Avanza Nopol S 650 JJ yang dikemudikanya kempes. Didalam mobil itu selain korban juga ditumpangi Rujianto (50), Suwarjo (45) mereka bertetangga dengan korban.
Saat mengganti ban belakang, tiba-tiba seorang warga memberitahu 2 orang pemuda telah mengambil tas plastik dari dalam mobilnya. Benar saja, setelah diperiksa ternyata uang yang diambil dari Bank tersebut telah raib. Diduga modus pelaku adalah menembak ban mobil korban. Setelah korbanya lengah mengganti ban, para pelaku melancarkan aksinya.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat, saat dikonfirmasi di Mapolres Tuban menjelaskan kedua peristiwa ini. Kejadian pertama, modus terduga berpura-pura menawarkan barang pada korban.
Dari keterangan saksi menyebutkan pelaku berjumlah 8 orang. Dengan peran, 3 orang menunggu di depan rumah, sedangkan 5 lainnya masuk kedalam rumah. Dengan tugas 2 orang mengalihkan perhatian dengan mengajak ngobrol pembantu. 2 orang mengobrol dengan pemilik rumah dan 1 orang bagian masuk kedalam kamar mengambil uang.
Sedangkan modus perambokan nasabah Bank BCA, terduga pelaku melumpuhkan kendaraan korban dengan menembakkan paku ke ban mobil. Sehingga roda kendaraan korban kempes. Setelah sibuk mengganti ban, terduga pelaku melancarkan aksinya. (han)