Ruang Isolasi Covid-19 Senilai Rp. 6 Miliar Diresmikan, Tuban Total Miliki 200 Kamar

seputartuban.com, TUBAN –  Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky meresmikan ruang isolasi Corona Virus Diesase 2019 (Covid-19) di RSUD dr. R Koesma Tuban, Rabu (09/02/2022).

Gedung tersebut yang berisi 8 ruang kamar perawatan dengan fasilitas berstandarisasi terbaik. Dapat menampung dua orang dewasa atau tiga pasien bayi dalam satu kamar. Dibangun dengan anggaran Rp. 8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DHBCT).

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky berpesan, agar ruang isolasi tersebut dapat dijaga dan dimanfaatkan secara optimal. “Meminta untuk dibangunkan itu gampang, tapi merawatnya itu susah. Jadi saya titip kepada jajaran RSUD untuk merawat dan memanfaatkan gedung ini dengan maksimal,” katanya.

Capaian vaksinasi di Kabupaten Tuban usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 86 persen. Sedangkan dosis ke dua mencapai 35 persen. Adapun untuk lansia, dosis pertama sudah mencapai 80 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 53 persen. Ia perpesan agar percepatan vaksinasi terus digencarkan. “Kita terus genjot vaksinasi sampai tercapai target yang ditentukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Bambang Priyo Utomo menjelaskan, saat ini total ruang isolasi yang tersedia di Kabupaten Tuban berjumlah 200 kamar. Yang tersebar diseluruh rumah sakit se Kabupaten Tuban, serta Tuban Sport Center. “Selain itu, juga terdapat ruang isolasi biasa, ruang dengan ventilator, juga ruang isolasi ICU,” jelasnya.

Bambang menegaskan, saat ini angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban tergolong rendah. Hal ini juga didukung oleh capaian vaksinasi Kabupaten Tuban, dimana dari 38 kabupaten dan kota se Jawa Timur , untuk lansia masuk dalam 10 besar tertinggi. Sedangkan untuk-anak menduduki posisi 9 di Jawa Timur. “Saat ini terdapat 10 kasus aktif positif covid-19 dalam pengawasan Dinkes P2KB. 6 orang menjalani isolasi di rumah sakit, dan empat dalam perawatan medis,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO