TUBAN
seputartuban.com – Polres Tuban terus memburu kayu hasil jarahan Parto Sukiran Cs. Dalam waktu 2 hari ini sudah mengamankan kayu gelondongan dan mebeler dari warga Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Informasi terpercaya kepada seputartuban.com, Selasa (15/10/2013) menyebutkan saat ini sudah diamankan sebanyak 306 batang kayu jati, atau 5, 757870 meter kubik. Dengan rincian jenis A III sebanyak 6 batang atau 1,31 meter kubik. Jenis A II 2 batang atau 0,334 meter kubik. Jenis A I sebanyak 2 batang atau 0,152 meter kubik. Jenis C I sebanyak 295 batang atau 3,961870 meter kubik.
Seluruh kayu jati hasil jarahan ini, diamankan dari kawasan Desa Wolutengah, Jum’at malam (12/10/2013). Sedangkan hari berikutnya, Sabtu (13/10/2013), 1 almari, 1 set kursi dan meja serta sebuah ranjang juga diamankan Polisi. Barang bukti yang sudah diamankan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, dan saat ini diamankan di Mapolres Tuban.
Seluruh barang bukti ini merupakan milik Dn, warga Desa Wolutengah. Yang juga pemilik tempat pengolahan kayu didesa setempat. Namun hingga saat ini belum diketahui keberadaanya. Sedangkan 2 pekerja Dn yang sempat diperiksa di Mapolsek Kerek, sudah dipulangkan.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat, saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini. Dan menghimbau agar pemilik barang bukti yang diamankan segera menyerahkan diri. “Lebih baik menyerahkan diri, agar dapat kita mintai keterangan. Kalau memang tidak salah kenapa harus takut,” jelasnya.
Selain barang bukti yang diamankan di Mapolres Tuban, Polisi juga mengamankan barang mebeler setengah jadi yang dibuat dari kayu jati jarahan. “Yang barang setengah jadi kita amankan disana (tempat pengolahan kayu) tidak kita bawa ke Polres. Barang-barang itu juga dibuat dari kayu hasil jarahan kelompok Parto Sukiran. Kalau memang terbukti, pemiliknya dikenakan pasal yang sama dengan tersangka lainya,” tegasnya.
Diketahui, Sabtu (06/10/2013), ratusan penjarah hutan menebang pohon jati di petak 8 A, RPH Guwoterus, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan. Karena dianggap melawan petugas, 7 orang ditembak. Parto Sukiran (45), Darkum (23) dan Tono (30), ketiganya warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan Ks, Dr, Yd, Rn dan seorang pelaku lain yang juga tertembak berhasil kabur, hingga saat ini belum ditangkap Polisi. (min)