MONTONG
seputartuban.com – Sudah sepekan lebih dari peristiwa penjarahan dan penembakan komplotan tersangka Parto Sukiran Cs. Kawasan sekitar hutan Perhutani petak 8 A, RPH Guwoterus, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan masih dijaga ketat aparat gabungan. Selain siaga dirumah dinas Kepala RPH Guwoterus, petugas secara berkala melakukan patroli dikawasan hutan.

Hasil pantauan seputartuban.com, Selasa (15/10/2013) sejumlah personil Brimob Kompi C Polda Jatim dan Polhut Perhutani berjaga di Kantor RPH Guwoterus. Beserta 1 unit mobil patroli Polhut KPH Parengan dan 1 unit mobil patroli Sabhara Polsek Montong. Siaga pengamanan ini dipastikan masih berlangsung selama beberapa hari kedepan.
Personil Brimob siaga lengkap dengan menggunakan senjata api laras panjang. “Ini satu pleton sudah ditarik, dan ini kita masih diperintahkan siaga disini,” kata salah satu petugas.

Kepala Perhutani RPH Guwoterus, Hendroyono mengatakan hingga saat ini pihaknya masih sering mendapatkan pesan singkat teror. Dan soal lamanya siaga, dia mengaku tidak tahu. “Yang jelas sekarang masih siaga. Selain ada petugas yang selalu jaga dihutan, kita juga melakukan patroli. Kita selalu koordinasi dengan petugas yang dilokasi,” jelasnya.
Selain dikawasan hutan KPH Parengan, personil Polres Tuban hingga saat ini juga disiagakan dikawasan hutan Tawun KPH Jatirogo, kawasan Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.
Sebelumnya, ratusan penjarah hutan menebang di hutan petak 8 A Perhutani RPH Guwoterus, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan, Minggu (06/10/2013). Karena dianggap melawan saat akan ditangkap, Parto Parto Sukiran (45), Darkum (23) dan Tono (30), ketiganya warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, ditembak dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. (min)
ora jelas, mosok di anggap melawan di tembak petugas, paleng-paleng iku alasane POLSI wae ben gak melanggar HAM