PMII Desak Pemkab Pecat Kepala Dinkes

TUBAN

seputartuban.com – Belasan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (STITMA Tuban), Senin (04/11/2013) mendatangi kantor Pemkab Tuban. Menuntut Kepala Dinas Kesehatan agar dicopot dari jabatanya.

demo pmii tuban
MEMANAS : Aktivis PMII saat bersitegang dengan Polisi saat berunjuk rasa didepan Kantor Pemkab Tuban

Hal ini dilakukan para mahasiswa karena, beberapa waktu lalu terdapat balita gizi buruk hingga meninggal dunia. Karena tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Tuban. Sehingga sudah seharusnya Kepala Dinas Kesehatan dicopot dari jabatanya.

Saat akan memasuki kawasan Kantor Pemkab Tuban, maasiswa sempat adu mulut dengan petugas keamanan yang melarang mereka masuk dihalaman kantor. Namun akhirnya mahasiswa dapat masuk kehalaman Kantor dengan berorasi dan membawa poster yang bertuliskan “Pecat Kadin Kesehatan”.

Ketua Komisariat PMII STITMA Tuban, Fatkhur Rohman mengatakan, bahwa Kepala Dinas Kesehatan dianggap tidak dapat bekerja. Karena membiarkan penderita gizi buruk hinga meninggal. “Kita meminta supaya Kepala Dinas Kesehatan dipecat. Dan kita ingin ditemui oleh Bupati Tuban langsung,” tegasnya.

salah satu tuntutan aktivis PMII
salah satu tuntutan aktivis PMII

Akhirnya para aktivis ditemui oleh Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein untuk berdiskusi terkait banyaknya kasus gizi buruk diwilayah Kabupaten Tuban. Bahkan akhir-akhir ini terkesan kurang mendapat perhatian. (lis)

Terpisah, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menyesalkan atas kejadian meninggalnya balita penderita gizi buruk warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek beberapa waktu lalu.  Dengan menegaskan bahwa Dinas Kesehatan terlambat menangani penderita gizi buruk tersebut.  “Kita mengakui, kemarin yang balita hingga meninggal itu kelalaian kita, dan kita sangat menyesal atas peristiwa tersebut. Tapi mau bagaimana lagi,” keluh Wabup. (lis)