Petani Menjerit Pupuk Susah, Wabup Tuban Tegaskan Jangan Gelisah Stoknya Masih Cukup

seputartuban.com, TUBAN – Musim tanam kali ini sebagian petani di Tuban kelimpungan karena kesulitan membeli pupuk bersubsidi. Terbukti petani di Dusun Klapan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kamis (22/10/2020) menghentikan truk pengangkut pupuk subsidi.

Mereka menurunkan pupuk subsidi yang bukan seharusnya dapat mereka beli. Karena seharusnya pupuk tersebut dikirim ke kawasan Kecamatan Bangilan. Namun usaha mereka gagal, karena dihadiri petugas keamanan dan menjelaskan kepada mereka tentang aturan pupuk subsidi. Sehingga mereka mengembalikan pupuk tersebut.

Para petani beralasan karena sulitnya membeli pupuk subsidi untuk keperluan musim tanam kali ini. Membuat mereka berbuat berani menghentikan truk pengangkut pupuk subsidi. Kesulitan membeli pupuk subsidi ini menurut penelusuran seputartuban.com juga terjadi di daerah lainnya. Jatah pupuk tiap desa terdapat yang tidak sebanding dengan luasan lahan garapan petani. Khususnya kawasan hutan yang menjadi lahan pertanian warga, tidak masuk dalam daftar penerima pupuk subsidi.

Menanggapi keluh kesah petani yang sulit membeli pupuk subsidi, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, usai mendampingi kunjungan Menteri Desa dan PDTT dan Menaker di Kecamatan Soko, Sabtu (25/10/2020) kepada wartawan. Dia menegaskan bahwa ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Tuban masih cukup.

Sehingga para petani tidak perlu gelisah. “Hitungan ketersedianya pupuk subsidi cukup. petani nggak usah Gelisah. Mungkin waktu awal ini menyesuaikan aturan apakah pakai kartu Tani atau tidak belum diputuskan,” ungkapnya.

Selain itu, Wabup dua kali periode itu menghimbau agar  petani menyiapkan administrasi untuk pengajuan dari kelompok tani (poktan) atau gabungan kelompok tani (gapoktan). Mulai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Serta luas lahan yang  diberikan kepada petugas PPL, dan  kalau sudah tercantum di E- RDKK  para petani akan mendapatkan pupuk subsidi. “Kalau pengajuan lewat PPL, Penyuluh dan E-RDKK-nya ada, insyallah terpenuhi,” imbuhnya.

Saat ditanya ketersediaan stok pupuk untuk petani pada musim tanam kali ini, Wabup menyebutkan di Kabupaten Tuban masih cukup. “Untuk stoknya masih cukup,” tegasnya.

Diketahui, tahun 2020 jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada realokasi ke II di Kabupaten Tuban sebanyak 134,735 ton. Dengan rinciannya, 51,566 ton pupuk Urea, 7.068 ton pupuk SP36, 36.777 ton pupuk NPK, 10.798 ton pupuk ZA dan 28.526 ton pupuk Organik. Sedangkan, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2019 lalu berjumlah 133.488 ton. Rinciannya 54.110 ton pupuk Urea, 9.834 ton pupuk SP36, 28.942 ton pupuk NPK, 8.011 ton pupuk ZA, 32.591 ton pupuk organik. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email