Perempuan PMII Unirow Obral Bunga untuk Ibu

TUBAN

CINTA IBU: Aktivis perempuan PMII komisariat Universitas Ronggolawe tengah membagikan bunga di Jalan Panglima Sudirman Tuban, Senin (22/12/2014) sore.
CINTA IBU: Aktivis perempuan PMII komisariat Universitas Ronggolawe tengah membagikan bunga di Jalan Panglima Sudirman Tuban, Senin (22/12/2014) sore.

seputartuban.com–Momen peringatan Hari Ibu yang jatuh Senin (22/12/2014) dijadikan ajang membagi seribu bunga oleh aktifivis perempuan kampus yang tergabung dalam pengurus komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban.

Sejak pagi, tak kurang dari 30 aktivis perempuan kampus itu turun di sejumlah ruas jalanan Tuban Kota mengobral bunga kepada ibu-ibu yang tengah melintas. Selain itu perempuan PMII ini juga membagikan selebaran berisi seputar motivasi dan apreasi tentang ibu yang dalam tembang kanak-kanak diibaratkan sebagai “bagai sang surya, hanya memberi tak harap kembali” tersebut.

Tuntas mengobral bunga, perempuan PMII melanjutkan aksi dengan melakukan orasi kebangsaan di Jalan Panglima Sudirman depan Alon-Alon Tuban dengan mengusung tema “cinta ibu surga bagimu”. Dalam orasinya, para intelektual perempuan tersebut mengingatkan untuk selalu menyayangi orang tua terutama ibu yang melahirkan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kaum perempuan.

Koordinator aksi Wiwit Maulidatunnuiniah, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap perjuangan para ibu.

“Ibu adalah sosok yang harus dihormati, di sayangi dan diteladani perangainya. Dalam kesempatan ini kami juga mengingatkan para ibu-ibu senantiasa memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya. Mengingat kasus kenakalan remaja di wilayah Tuban sangat tinggi,” kata dia dalam orasi humanioranya.

Wiwit mengimbuhkan, ibu adalah wanita yang berjasa dalam hidup seorang anak dimanapun dia berada. Kasih sayang dan cinta ibu terhadap anaknya tidak dapat di perumpamakan dengan rangkaian kata seindah apapun.

“Realita kasih sayang yang mereka (ibu) berikan dengan tulus tersebut tidak akan mungkin dapat kami gantian dengan apapun, kecuali hanya dengan berbakti,” tandas dia. ARIF AHMAD AKBAR