seputartuban.com, MALANG – Pengembangan produk buah-buahan di Kabupaten Tuban yang ramah lingkungan menjadi bahan penelitian Kristiawan, S.P., M.M., dalam meraih gelar doktor di Universitas Brawijaya Malang. Dalam ujian terbuka disertasi, selasa (24/1/2017) lalu di Gedung Pasca Sarjana, penelitianya sangat bermanfaat bagi keberlangsungan Kabupaten Tuban kedepan.

Karena selain meneliti komoditi produk buah-buahan unggulan, juga menganalisa dampak lingkungan yang ditimbulkanya. Sehingga buah-buahan yang dikembangkan daerah, tidak hanya baik secara ekonomi, sosial juga lingkungan. Serta pendalamanya dari sisi budaya petani.
Disertasi yang berjudul “Analisa Pengembangan Potensi Produk Unggulan Buah-Buahan Ramah Lingkungan di Kabupaten Tuban Jawa Timur” itu telah dinyatakan lulus dalam ujian terbuka. Dihadapan para promotor, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS. Prof.Dr.Ir.Soemarno,MS dan Dr.Ir Setyono Yudo Tyasmoro, MS. Serta tim penguji Dr.Ir. Aminuddin Afandhi, MS. Dr.Ir. Anthon Efani, MS. Dr.Ir. Abdul Wahib Muhaimin, MS serta Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban yang juga menjadi penguji, Dr.Ir. Budi Wiyana, M.Si.
Dalam presentasinya, Kristiawan menyampaikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Palang, Kecamatan Soko, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Kerek, Kecamatan Singgahan dan Kecamatan Grabagan cocok untuk budidaya sejumla tanaman unggulan. Yakni budidaya buah blimbing, jambu biji merah, mangga dan jeruk.
Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan penyerapan tenaga kerja yang paling layak adalah budidaya buah blimbing. Sedangkan buah mangga layak secara lingkungan. Sedangkan usaha tani yang layak secara sosial, ekonomi dan lingkungan adalah buah mangga. “Setiap pohon dapat dihitung secara ekonomi dan dampak lingkunganya. Seberapa banyak menyerap karbon dari lingkungan sekitarnya,” jelasnya.

Tuban yang memiliki hutan kota, dan kawasan industri dapat memakai perhitungan penelitian itu. Sehingga program penghijauan hutan kota atau perusahaan berdasarkan kajian akademis terlebih dahulu. “Bisa dihitung antara karbon dilingkungan sekitar perusahaan atau kota, dibandingkan dengan daya serap pohon. Bisa saja tanamanya berupa pohon buah. Sehingga berdampak baik bagi lingkungan juga bernilai ekonomi,” imbuh Dr. Kristiawan, SP. MM, usai ujian terbuka yang telah dinyatakan lulus.
Salah satu penguji yang juga Sekda Tuban, Dr.Ir. Budi Wiyana, M.Si mengatakan, penelitian doktor pertama di legislatif Kabupaten Tuban itu sangat memberikan hal positif bagi Kabupaten Tuban. “Dapat menjadi bahan literasi bagi Pemkab Tuban kedepanya. Itu hal positif,” katanya.
Diketahui, dalam ujian terbuka itu, juga hadir Komisi A DPRD Tuban, sejumlah pejabat perangkat daerah dan keluarga serta kolega mantan Ketua DPRD Tuban itu. MUHAIMIN